MALAM MENCEKAM DI SUKASEURI

MALAM MENCEKAM DI SUKASEURI
Satu pekan terakhir, aksi tawuran saat malam hari terus terjadi pada sejumlah wilayah di Karawang. Terbaru, puluhan orang yang terlibat bentrokan di Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru diamankan di Mapolres Karawang dan menjalani pemeriksaan. 
0 Komentar

TIBA-TIBA RATUSAN ORANG MEMBABI BUTA SERANG WARGA DESA

KARAWANG- Satu pekan terakhir, aksi tawuran saat malam hari terus terjadi pada sejumlah wilayah di Karawang. Terbaru, puluhan orang yang terlibat bentrokan di Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru diamankan di Mapolres Karawang dan menjalani pemeriksaan. Peristiwa tawuran antara dua kelompok itu beruntuh segera dilerai oleh petugas kepolisian. “Sudah kita amankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan untuk detailnya nanti tunggu hasil pemeriksaan akan kita sampaikan,” kata Rama kepada wartawan di Halaman Pemda Karawang, Kamis (22/4). Rama mengatakan, tawuran yang melibatkan ratusan orang itu berhasil diamankan polisi yang sedang patroli. Bahkan untuk memastikan suasana kondusif Polres menurunkan sejumlah anggota Brimob. “Kami melakukan penebalan anggota dan mengamankan sejumlah orang. Kami pastikan,  siapapun yang melanggar hukum akan kita proses,” jelas Rama.  Sebelumnya, sekelompok massa tidak dikenal dengan membawa senjata tajam menyerang masyarakat Kampung Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, tiba-tiba menyerang secara membabi buta. Akibatnya kedua belah pihak terlibat saling serang di Jalan Ir. H. Djuanda Sukaseuri – Cikampek, Kamis (22/4/2021) dinihari. “Mereka datang dari arah Simpang Mutiara, ratusan orang tak di kenal itu datang mengendarai puluhan sepeda motor dan memarkirkannya di komplek Binamarga Sukaseuri. Kemudian mereka langsung menyerang warga yang berada di sepanjang jalan Sukaseuri dengan membabi buta,” kata salah seorang warga sekitar, Didin (34) kepada wartawan.  “Informasi yang rame sih, katanya dari kelompok anggota geng motor. Tapi gatau juga, anggota geng motor dari kelompok organisasi mananya,” tambah Didin. Tak ingin banyak jatuh korban, warga sekitar langsung meladeni penyerangan dari ratusan orang kelompok geng motor itu dengan cara menghujani lemparan batu oleh warga. (rie)

0 Komentar