Ramai Dikunjungi untuk Lokasi Swafoto
Gedung Juang 45 Tambun ramai dikunjungi warga sekitara. Ya, Cagar budaya yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setia Darma, Kecamatan Tambun Selatan itu kini menjadi lokasi spot foto dan rekreasi warga meski belum dibuka untuk umum.
Selain dapat dijadikan tempat untuk mengenal sejarah Bekasi, Gedung Juang 45 Tambun kini dapat dijadikan masyarakat sebagai salah satu objek wisata baru di Kabupaten Bekasi. Sebab, selain tampil dengan wajah baru yang lebih modern, Gedung Juang 45 Tambun kini memiliki beragam spot berfoto menarik. “Sekarang Gedung Juang bagus banget buat tempat berfoto, keren sekali jadi ada tempat rekreasi baru, museum sejarah kebanggaan Kabupaten Bekasi,” kata Warga Tambun Selatan, Omri (23), Senin (21/12/2020). Sementara itu pengunjung, Bagus (25) mengapresiasi langkah pemerintah yang telah membuat Gedung Juang seindah dan kekinian sekali. “Keren banget asli, terbaik. Saya berharap nanti jika udah dibuka untuk umum agar masyarakat tetap merawat dan menjaga lingkungan agar tidak buang sampah sembarangan,” katanya. Diketahui, hasil revitalisasi itu membuat Gedung Juang 45 Tambun nampak sangat jauh berbeda dari sebelumnya. Pagar tinggi yang awalnya mengitari area gedung itu kini tidak sudah dibongkar. Area plaza kini terlihat lapang dengan paving blok yang berhias lampu taman serta tugu Candrabhaga. Ditengah-tengah area itu juga ada kolam besar yang berlatar langsung dengan bangunan Gedung Juang itu sendiri. Di sisi kiri area itu, dibangun ornamen berlatar batu bata merah dengan tulisan Museum Sejarah. Begitu juga di sisi kanan area itu, dengan tulisan berwarna putih Gedung Juang. Nampak, warga ramai mendatangi lokasi itu untuk melakukan swafoto bersama keluarga. Namun, warga tak diperkenankan masuk ke area dalam Gedung Juang tersebut, karena masih ada proses pengerjaan tahap akhir. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi Rahmat Atong menjelaskan proses revitalisasi Gedung Juang 45 Tambun ini sudah mencapai 98 persen. Hanya tinggal menyisakan tahap akhir, untuk penyempurnaan. “Gedung Juang sudah hampir selesai, perkiraan 98 persen. Sisa tahap penyelesaian akhir, penyempurnaan saja,” kata Atong. Atong mengungkapkan revitalisasi Gedung Juang ini menggunakan dana murni APBD 2020 sebesar Rp 36,9 miliar dan tambahan di APBD Perubahan sebesar Rp 3,5 miliar. Revitalisasi ini dilakukan untuk menjadikan bangunan bersejarah ini sebagai destinasi wisata sejarah sekaligus cagar budaya. “Revitalisasi ini tidak menghilangkan ciri dan bentuk khas bangunan karena masuk dalam benda cagar budaya,” ungkapnya.