MUI Purwakarta Imbau Warga Perhatikan Protokol Kesehatan   

MUI Purwakarta Imbau Warga Perhatikan Protokol Kesehatan   
KH Jhon Dien
0 Komentar

PURWAKARTA– Mewabahnya virus corona sangat berpengaruh besar dalam segala sektor, termasuk beribadah yang telah menjadi rutinintas umat beragama. Di bulan ramadan umat Islam disunatkan untuk salat tarawih berjamaah di mesjid lingkungan masing-masing. Namun lain halnya di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diimbau melakukan salat tarawih di rumah masing-masing upaya memutus rantai penyebaran virus corona. Jika tetap melaksanakan salat tarawih berjamaah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta imbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, KH. Jhon Dien mengatakan, protokol pencegahan Covid-19 saat melaksanakan salat tarawih dimaksud seperti di antaranya menjaga jarak aman sesama jemaah hingga penggunaan masker. “Silahkan bagi yang merasa di wilayahnya dan dirinya aman dari Covid-19 tetap melaksanakan salat tarawih berjamaah, namun protokol pencegahan sesuai imbauan pemerintah tetap dilaksanakan,” ujar dia (25/4/2020). Ia menyebut, terkait pelaksanaan salat tarawih tersebut sejatinya berada pada wewenang di setiap DKM. Termasuk terkait memungkinkan atau tidaknya salat tarawih berjamaah di mesjid. Meski begitu, surat edaran dari pemerintah terkait pelaksanaan salat tarawih sudah disebar ke setiap DKM. “DKM lebih tahu dengan situasi di lingkungannya termasuk memungkinkan atau tidaknya digelar salat tarawih berjamaah di mesjid,” kata Jhon Dien. Sementara, bagi masyarakat yang memilih untuk melaksanakan salat tarawih di rumah bersama keluarga pun dipersilahkan. Bahkan menurutnya hal itu bukan hanya meminimalisir potensi penularan virus corona, tetapi juga menjadi celah dalam meningkatkan kualitas ibadah dalam lingkungan keluarga. “Mungkin biasanya, kita tidak pernah jadi imam salat tarawih, atau mungkin selama ini kita tidak pernah melaksanakan salat berjamaah dengan keluarga di rumah, ini lah kesempatan kita meningkatkan kulitas ibadah dengan keluarga,” ucap dia. Jhon Dien menyebut, sejumlah mesjid di sekitar jalan raya kemungkinan tidak melaksanakan salat tarawih. Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari jemaah dari luar daerah yang tidak diketahui riwayat kesehatannya. “Kalau di perkampungan atau wilayah yang masih aman penyebaran Covid-19, silahkan tetap melaksanakan salat tarawih, namun tetap memperhatikan protokol pencegahan,” ujarnya. (san/red)

0 Komentar