“Para ASN yang akan mengikuti Ujikom harus membuat makalah mengenai visi, inovasi, dan pengetahuan di OPD yang nanti akan dijabat, serta nanti harus dipaparkan di depan pansel, selanjutnya nanti akan ada tes wawancara,” papar Gery.
Ia menerangkan, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) juga sudah mengeluarkan rekomendasi untuk menyelenggarakan uji komptensi pengisan jabatan tinggi pratama melalui mekanisme manajemen talenta (talent pool).
Selain itu Gerry juga menegaskan, seluruh suksesor atau peserta tidak dibebankan biaya apapun selama menjalani proses ujikom oleh tim seleksi.
Baca Juga:PPK Cikarang Utara Diultimatum Panwascam, Kinerja Badan Ad Hoc Jadi PersoalanTingkatkan Kualitas Informasi Keimigrasian, Imigrasi Karawang Gelar Sosialisasi Peran Kehumasan
“Ujikom tidak dipungut biaya dan harapannya melalui ujikom, kami pemerintah daerah bisa mendapatkan calon-calon kepala OPD yang menguasai bidang yang dipimpinnya,” tandas Gery.
Kali Kedua Guanakan Manajemen Talenta
Pengisian jabatan tinggi pratama menggunkan manajmen talenta bukanlah yang pertama kali di Pemkab Karawang. Ini merupakan kedua kali, pengisian jabatan kosong Kepala DLHK, Kepala Satpol PP dan Kepala Sekretariat DPRD juga dilakukan dengan menggunakan manajemen talenta.
Pada saat pertama kali melakukan melakukan pengangkatan jabatan tinggi pratama yang dilantik pada Maret 2024 lalu, Pemkab Karawang merupakan satu dari 14 instansi dari total 586 instansi dan lembaga se-Indonesia yang berhasil mengangkatkan pejabat tinggi pratama menggunakan mekanisme manajemen talenta. (sska/mhs)