Pasutri Rantai Anaknya Jadi Tersangka

Pasutri Rantai Anaknya Jadi Tersangka
PENETAPAN TERSANGKA : Polres Metro Bekasi Kota sebelumnya telah melakukan dialog dan memeriksa secara intensif PS (40) dan AR (41). Keduanya merupakan ayah kandung dan ibu sambung dari R.
0 Komentar

KOTA BEKASI – Polres Metro Bekasi Kota akhirnya menetapkan orang tua yang tega memasung anak sendiri berinisial R (15) sebagai tersangka. Kedua orang tua R dikenakan pasal penelantaran anak dan kekerasan kepada anak.Sebelumnya prilaku orang tua R yang tega memasung anak berkebutuhan khusus tersebut viral di media sosial. Saat dirantai R berteriak meminta makan ke warga. Hal itu viral di media sosial.Tak hanya itu kekejaman ayah kandung dan ibu sambung R juga tega menutup mata anak berkebutuhan khusus itu dengan kain berwarna hita. Hingga ada warga yang melaporkan aksi kejam kedua orang tua R itu.Polres Metro Bekasi Kota sebelumnya telah melakukan dialog dan memeriksa secara intensif PS (40) dan AR (41). Keduanya merupakan ayah kandung dan ibu sambung dari R.Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan bahwa penanganan pemasungan anak oleh ayah kandungnya tersebut melibatkan KPAD Kota Bekasi, LPAI Bekasi dan Dinas Sosial Kota Bekasi. “Kita sudah melakukan proses mulai dari penyelidikan dan penyidikan,” ujar Hengki.Dikatakan bahwa penyidik telah mengamankan barang bukti berupa rantai berikut gembok. Serta tali yang dipakai mengikat kaki korban dan kain hitam penutup mata korban yang viral disosial media. Perlu diketahui bahwa terhadap PS (41) dan AR (40) beralamat di Kampung Cikunir Gang Bersama RT 02/08, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.Selanjutnya, kata Hengki, kepada kedua orang tua korban atau tersangka jerat dengan pasal 77 b yo 76 b dan atau pasal 80 pasal 7C undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 atas perubahan undang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Rencana tindak lanjutnya lanjut Kapolres selain proses penyidikan yang telah dilakukan polisi juga akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi lagi.

Yang dipanggil ahli gizi dan ahli forensik karena hasil visum yang sudah ada dijumpai adanya tanda-tanda kekerasan serta gizi yang kurang baik atau buruk dari korban.

Baca Juga:Golkar Jabar Hanya Akui Ade PuspitaMahasiswa Lolos Hibah P2MW Kemendikbudristek

Ia pun menyampaikan jika penangnana yang dilakukan polisi untuk menjawab apa yang diharapkan masyarakat terhadap kinerja Polres Metro Bekasi Kota.

0 Komentar