Pemkab Diminta Segera Perbaiki Jembatan Ambruk

Pemkab Diminta Segera Perbaiki Jembatan Ambruk
AKSES JALAN TERPUTUS : Warga Desa Sukamukti, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta terisolir tidak bisa beraktivitas normal karena akses jalan yang terputus pasca jembatan ambruk tersebut.
0 Komentar

PURWAKARTA – Jembatan di Kampung Cibayongbong Rt. 003/001 Desa Sukamukti, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta yang ambruk, pada Minggu (13/3/2022). Anggota DPRD Purwakarta, Ceceng Abdul Qodir, Pemkab segera memperbaiki jembatan tersebut.
Bahwa jembatan itu merupakan akses kehidupan warga desa sekitar dan jalur perekonomian daerah sekitar. Terlepas kerusakan jembatan akibat bencana alam atau sebagainya, sudah sepatutnya menjadi perhatian pemerintah.
“Karena kondisi jembatan rusak sehingga dalam melakukan aktivitas membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar karena harus memutar dengan jarak yang lebih jauh. Karena ini fasilitas umum yang menjadi prioritas warga,” katanya, Senin (14/3/2022).
Menurut Ceceng, pihaknya komitmen melakukan pengawalan terhadap sejumlah program kerja pemerintah di kalangan masyarakat. “Soal kasus bencana ini, kami akan koordinasikan dengan Komisi III DPRD Purwakarta. Ya, ini kan leading sektor bagian kemitraannya dengan dinas bersangkutan,” ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menyebut, Ini masalah fasilitas umum dan terjadi akibat bencana alam. Tidak menutup kemungkinan pengerjaannya bisa langsung digarap, sebab ini masuk kategori kedaruratan bencana alam.
Sebaliknya, akibat robohnya jembatan tersebut membuat warga satu Desa Sukamukti terisolir tidak bisa beraktivitas normal karena akses jalan yang terputus.
Berita sebelumnya, salah satu tokoh masyarakat di Desa Sukamukti, Angki Sopandi menyebut, ambruknya jembatan tersebut diduga lantaran kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi beberapa hari yang lalu.
“Jalur ini merupakan akses satu-satunya warga Desa Sukamukti untuk keluar wilayah desa. Adapun jalur lain untuk keluar desa warga harus memutar jalan yang cukup jauh ke wilayah Kabupaten Cianjur. Selian itu paling bila ingin keluar desa harus menyebrang waduk Jatiluhur,” pungkas Angki. (san/rie)

0 Komentar