Pemkab Harus Waspada

Pemkab Harus Waspada
Deni Darmawan
0 Komentar

*** Dinkes Klaim Telah Bentuk Tim Gerak Cepat    PURWAKARTA– Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Purwakarta disarankan mewaspadai wabah virus corona sejak dini alias mengantisipasinya lebih awal. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Neng Supartini mengatakan, antisipasi sejak dini perlu dilakukan mengingat virus corona sudah terjadi di Depok sebagai daerah tetangga. Kondisi itu harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar hal serupa tidak terjadi di Purwakarta. “Disnakertrans dan Dinas Kesehatan inventarisasi semua pabrik yang melibatkan karyawan asing. Kemudian pastikan bilamana ada karyawan yang berasal dari negara keterjangkitan corona, dan mereka positif terjangkit corona, ditindak secara prosedur,” ujar Neng, Selasa (3/3/2020). DPRD juga meminta Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menangah, Perindustrian dan Perdagangan Purwakarta menginventarisasi produk makanan yang diimpor dari negara kecenderungan corona. “Ada atau tidak, produk makanan yang diperdagangkan di minimarket kita berasal dari negara yang terjangkit. Harus diuji laboraturium bilamana ada supaya safety,” kata Neng.   Sementara itu Dinas Kesehatan Purwakarta mengklaim telah membentuk tim gerak cepat untuk mengantisipasi terpapar atau positif virus corona. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan, tim gerak cepat tidak hanya soal virus corona melainkan penyakit lain, semisal demam bersarah dengue (DBD), penanganan bencana alam, dan lainnya. “Kami sudah bentuk tim untuk penanganannya,” ungkap dia, Selasa (3/3/2020). Ia mengaku dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, Polres, dan Disnakertrans untuk mengawasi warga negara asing maupun tenaga kerja asing yang rentan terkena virua corona. “Pada Januari lalu, sempat diisukan TKA asal Cina bernama YL (54) terinfeksi virus corona bekerja di proyek KCIC, sempat dirawat di RS Siloam Purwakarta dan menolak dirujuk ke RSHS Bandung. Namun setelah penelusuran ternyata negatif,” kata Deni. Selain itu Deni mengimbau kepada warga Purwakarta agar jangan panik, hindari kontak dengan pasien-pasien yang terindikasi dengan keluhan demam tinggi, sesak nafas berat. “Hindari bepergian ke negara-negara yang sudah terindikasi corona, dan gunakan etika saat batuk dengan menutup pakai sapu tangan atau masker,” pungkasnya. (san/shn)  

0 Komentar