Pemkab-Pemkot Harus Koordinasi

Pemkab-Pemkot Harus Koordinasi
PENYEBAB BANJIR: Keberadaan gorong-gorong di jembatan Perumahan Mutiara Columbus, Kota Bekasi yang diduga warga sebagai penyebab banjir di dua desa ini harus segera dikoordinasikan antar Pemkab dan Pemkot.
0 Komentar

Soal Mutiara Columbus yang Dituding Penyebab Banjir

SETU- Camat Setu Joko Dwijatmoko menilai persoalan banjir yang diduga akibat penyempitan gorong-gorong di jembatan Mutiara Columbus perlu berkoordinasi antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi. “Ketika pelaksanaan Musrenbangdes di Desa Burangkeng, saat dilokasi ada Kepala Bappeda saya komunikasikan terkait itu, kami meminta untuk Bappeda berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota Bekasi,”kata Joko ditemui awak media. Joko menyebut permasalahan Mutiara Colombus harus kerja sama dan koordinasi yang baik antara Pemerintah kota dan kabupaten bekasi. Lantaran berbeda wilayah administrasi pihak Kecamatan tak bisa menegur langsung perumahan Mutiara Columbus. “Dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi kembali, karena perlu komunikasi dua daerah, saya berharap segera ada solusi. Warga sudah melakukan normalisasi di kali kembang,”ujar dia Sebelumnya dua desa di Kecamatan Setu mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi tegas ke Pemerintah Kota Bekasi terkait penyempitan gorong-gorong di jembatan Perumahan Mutiara Columbus, Kota Bekasi. Pasalnya, jembatan yang dimaksud terdapat empat lubang di bawah jembatan itu, alhasil daya tampung air tidak sesuai. Dua desa itu yakni Burangkeng dan Cijengkol. Kepala Desa Burangkeng, Nemin menyesalkan lambatnya pemerintah kabupaten menegur pemerinta kota. Pihak desa sudah berkirim surat sejak dahulu. “Kami menyesalkan lambatnya pemerintah kabupaten berkoordinasi dengan pemerintah kota,” ucapnya. Akibat tak  kunjung dibongkar, beberapa perumahan di Burangkeng terendam mulai Mustika Park Place dan Mustika Grande. Dikatakan Kepala Desa Cijengkol, A Saefulloh, akibat gorong-gorong itu sekitar seribu kartu keluarga di Grand Residence terdampak banjir. “Itu kalau ada pohon pisang aja bisa tersembat, kita sudah sampaikan dari dulu semenjak Camat Surya. Kami harap pemerintah kabupaten dapat menjalin komunikasi dengan pemerintah kota,”paparnya. (dim/red)

0 Komentar