Petani “Menjerit”, Wabup Telepon PJT II

Plt Bupati Aep Berkomitmen Keras ASN Pemkab Karawang Netral
Plt Bupati Aep Berkomitmen Keras ASN Pemkab Karawang Netral
0 Komentar

KARAWANG – Petani di beberapa Kecamatan Kabupaten Karawang mengeluhkan kekurangan suplai air dari irigasi. Akibatnya puluhan ribu hektar sawah terancam gagal tanam.
Sejumlah petani di Kecamatan Rengasdengklok, Cibuaya, Pedes hingga Pakisjaya mengalami kesulitan air karena suplai air yang kurang.

“Padahal tanaman padi kami sangat membutuhkan air saat ini. Tetapi suplai air di irigasi sangat kurang,” kata Ketua Kelompok Tani Mulyatani Desa Telukjaya, Pakisjaya Syamsudin.

Syamsudin mengatakan, di Kecamatan Pakisjaya kurang lebih sebanyak 3.360 hektar sawah yang baru saja tanam mengalami kekurangan air. Terancam gagal tanam kalau suplai air tetap kekurangan.

Baca Juga:Kisah Dramatis Tukang Galon Menang di Pilkades Jayanegara, Tempuran108 Ton Jahe Impor Dibakar Ludes di Klari

“Tadi saya langsung telepon PJT 2 sebagai yang mengelola air irigasi untuk segera menambahkan suplai air ke petani,” kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh kepada wartawan.

Aep menceritakan, untuk beberapa kecamatan saat ini udah mulai teraliri sawahnya. Sedangkan, untuk daerah pengairan di Karawang Utara seperti Kecamatan Pakisjaya masih diupayakan penambahan suplai air, sehingga air bisa mencapai sawah petani.

“Karena memang ada pendangkalan di irigasinya. Jadi air agak tertahan. Lagi diupayakan segera, PJT 2 masih terus melakukan penambahan suplai air. Kami terus upayakan penambahan suplai air, sehingga air bisa mencapai sawah petani,” pungkasnya. (rie/mhs)

0 Komentar