Pola Penanganan Kini Berpusat di RT-RW

Pola Penanganan Kini Berpusat di RT-RW
0 Komentar

Kota Bekasi Klaim Sukses Tekan Penyebaran Pandemi Covid-19

KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawaty dan para tim medis yang menanggulangi pencegahan Covid 19 di Kota Bekasi berkumpul di Stadion Patriot, kemarin (10/6) pagi mengevaluasi kerja bersama mereka selama tiga bula terakhir menghadapi pandemi di Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi yang biasa disapa Pepen kepada para peserta yang hadir di lokasi menyampaiakan, dirinya sempat membahas kondisi Kota Bekasi dengan ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono yang pad aintinya kerja tim di Kota Bekasi diniliai cukup memuasakan. Saat ini kondisinya Rt. 0.91 atau proses penularan 1 orang positif tidak sampai 1 orang lainnya. Pelandaian yang menurut dr. Pandu terjun bebas berkat PSBB dan kepatuhan masyarakat, menunjukan kerja tim gugus tugas dan tim lapangan membuahkan hasil. “Kerja ini bukan dari wali kota saja atau wakil wali kota saja, kita bekerja bersama untuk membuahkan hasil terbaik dalam penanganan ini, begitu banyak pengorbanan masyarakat dan para relawan atau aparatur Pemkot Bekasi dalam menjalankan aturan PSBB dan protokol kesehatan,” kata Pepen. “Tidak perlu khawatir untuk saat ini, karena penanganan yang dimiliki Pemerintah Kota Bekasi telah memiliki alat swab atau PCR tersedia, Rapid Test juga tersedia, bahkan kita menyediakan rujukan khusus untuk para terpapar Covid 19 di RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid,” timpalnya. Pepen menuturkan, saat ini di pola penanganan dan pemutusan mata rantai penyebaran virus akan difokuskan pada skala RT/RW. Terhitu, per kemarin, masih terdapat 14 RW yang warganya masih ada terpapar positif covid 19. “Walau penyebaran wabah ini tidak sehebat bulan April kemarin, kita pun juga melihat pasien yang melebihin batas waktu untuk penanganan di RSUD jika kondisinya membaik kita serahkan ke Dinas Kesehatan Kota Bekasi, terpantau di puskesmas masing-masing sampai melakukan isolasi mandiri di kediamannya. Untuk Puskesmas dalam mengendalikan pasien selama 2 hari sekali dan melaporkannya,” jelasnya.

“Camat, lurah dan kepala puskesmas yang sekarang diminta aktif untuk wilayah zona merah di Kota Bekasi,” timpalnya lagi. (dhy/mhs)

0 Komentar