Polda Usut Dugaan Malpraktik RS di Bogor: Pihak Keluarga Berharap Kasus Tuntas!

Polda Usut Dugaan Malpraktik RS di Bogor: Pihak Keluarga Berharap Kasus Tuntas!
0 Komentar

KARAWANG– Mapolda Jawa Barat telah menerima aduan adanya dugaan malpraktik yang terjadi di sebuah rumah sakit P di Kota Bogor yang mengakibatkan pasien peserta BPJS Kesehatan, JS (45) meninggal dunia. Saat ini keluarga JS telah dimintai keterangan dan berharap aparat kepolisian mengusut dugaan kasus yang terjadi tahun 2019 lalu ini bisa segera tuntas.

“Adik saya diduga menerima obat dengan dosis berlebih yang berujung meninggal dunia. Dan yang menangani ya diduga nakes baru lulus. Saya hanya menuntut keadilan agar kasus ini ditindikanjuti sampai beres,” tutur keluarga korban, Santo kepada KBE.

“Nakes yang memberikan suntikan cairan tersebut diduga baru lulus dan tidak mengerti prosedur pemberian obat cairan,” kata dia.

Baca Juga:Warga Positif Tembus 800Entrepreneur dan Penggiat UKMK yang Sukses

Santo mengaku saat ini dia meminta bantuan LBH Bandung untuk mendampingi mengawal kasus yang berbuntut hilangnya nyawa adiknya. Belakang Santo menuturkan, LBH sudah melayangkan surat meminta rekam medis terperinci dari pihak rumah sakit, namun hingga berita ini ditulis apa yang diminta belum juga didapat.

“Obat suntikan yang diduga kategori obat keras punya efek samping menyerang jantung,” kata dia.

Untuk itu, penasihat hukum Santo meminta penegak hukum segera menyita seluruh dokumen rawat inap korban dan meminta saksi ahli yang independen untuk dimintai tanggapannya.

Perjuangan Santo menuntut keadilan bahkan sudah dia bawa ke DPRD Jabar yang berbuah keluarnya surat resmi Ketua DPRD Jawa Barat, Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat yang berisikan meminta Pemkot Bogor untuk dapat membantu pihak keluarga JS mendapat rekam medis terperinci dari pihak rumah sakit.

Di tempat terpisah sebelumnya, Pemerhati Hak Asasi Manusia, Gabriel Goa mendukung upaya DPRD dan Polda Jawa Barat untuk menyelesaikan adanya dugaan malpraktek yang diduga dilakukan oknum Dokter dan Perawat yang bekerja di rumah sakit PMI Bogor yang berakibat meninggalnya pasien ini. (red)

0 Komentar