Prabowo Aktif Bangun Aliansi Baru: Apakah RI Kini Akan Lebih Dekat Dengan Negara-Negara Maju?

Prabowo Aktif Bangun Aliansi Baru
Prabowo Aktif Bangun Aliansi Baru
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Prabowo Subianto, presiden terpilih di Indonesia, saat ini menjadi sorotan media internasional. Hal ini bertepatan dengan tanggal 20 Oktober, saat Prabowo dilantik sebagai pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tinggal beberapa hari lagi.

Channel News Asia (CNA) adalah salah satunya. Laman tersebut berjudul “Indonesia president-elect Prabowo promises higher salaries, improved benefits for judges amid nationwide strike”.

Berita tersebut menyoroti janji Prabowo untuk menaikkan gaji hakim. Hal ini merupakan upaya untuk membersihkan Indonesia dari korupsi.

Baca Juga:Program Indonesia Pintar: Cara Cek Penerima Bantuan PIP Oktober 2024, Simak Panduan Lengkapnya!Proyek Pipa Gas Cisem Siap Atasi Krisis Pasokan: Ekspansi Industri di Cirebon-Semarang Kian Terbuka!

“Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, berjanji akan mengatasi masalah lama terkait gaji dan kesejahteraan hakim yang stagnan…” tulis situs web tersebut, seperti yang dinyatakan pada hari Rabu, (09/10).

“Prabowo berjanji untuk meningkatkan gaji dan tunjangan mereka, sebagai upaya untuk mengurangi korupsi di negara ini,” katanya.

Menurut laporan, hal ini akan menjadi sangat penting dalam pemberantasan korupsi di negara ini. Sebelumnya, dalam pertemuan antara DPR dan persatuan hakim, beberapa hakim telah mengeluhkan kesejahteraan mereka yang tidak diperhatikan.

“Gaji pokok bulanan hakim tahun pertama adalah Rp 2 juta dengan tunjangan yang signifikan, sehingga total pendapatan mereka menjadi sekitar Rp 16,6 juta per bulan,” kata CNA.

“Menurut platform data Statista, rata-rata gaji bersih bulanan di Indonesia adalah sekitar Rp 3 juta,” katanya.

AFP juga mengangkat Prabowo ke permukaan. Namun, ini berkaitan dengan kebijakan luar negeri, bukan kebijakan dalam negeri.

AFP menerbitkan artikel “Prabowo set to lead bolder Indonesia on world stage”. Prabowo dipuji karena “lebih berani dari para pendahulunya” dalam urusan luar negeri, mengacu pada serangkaian kunjungan diplomatik kilat sebelum pelantikannya pada bulan Oktober.

Baca Juga:BMKG Peringatkan Potensi Hujan Es di Beberapa Wilayah Indonesia: Waspada Cuaca Ekstrem!Rupiah Melemah Drastis Jelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS: Akankah Terus Terpuruk?

“Presiden Joko Widodo, yang telah memprioritaskan ekonomi terbesar di Asia Tenggara daripada kebijakan luar negeri selama satu dekade terakhir, belum pernah sekalipun menghadiri Sidang Umum PBB di New York,” kata pernyataan itu.

Disebutkan bahwa Prabowo menguasai bahasa Jerman, Prancis, Belanda, dan Inggris dan sejak memenangkan pemilihan umum pada tanggal 14 Februari lalu, ia telah melakukan perjalanan ke lebih dari selusin negara, dan berjanji untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan setiap negara.

0 Komentar