Ketika Umat Kehilangan Sosok Ulama Kharismatik KH. Adang Badruddin
Ulama kharismatik asal Cipulus Purwakarta, KH. Adang Badruddin atau akrab disapa Abah Cipulus meninggal dunia pada Senin (3/8/2020) pukul 10:00 WIB.
TIM REDAKSI– Purwakarta
Kepergian ulama yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta itu membuat duka mendalam bagi masyarakat Purwakarta dan umat Islam Indonesia. “Kami keluarga besar Kemenag Kabupaten Purwakarta, mengucapkan turut berdukacita yang sangat mendalam atas wafatnya KH Abah Adang Badruddin, semoga amal ibadah beliau, diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan di sisi terbaik-Nya,” ucap Kepala Kemenag Kabupaten Purwakarta, H. Tedi Ahmad Junaedi, saat ditemui disela-sela kegiatanya, Senin (3/8/2020). Selain dikenal sebagai tokoh ulama Nahdatul Ulama (NU), KH. Adang Badruddin juga merupakan Ketua Umum Forum Silaturahmi Guru Ngaji Nusantara (FSGN Nusantara), sehingga banyak dikenal masyarakat hingga pejabat pemerintahan. Bahkan, beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo pun sempat menyambangi kediamannya dalam suatu kunjungannya. “Beliau (Bah Adang- red) sosok kharismatik dan tokoh ulama. Tentu saja dengan kabar duka ini, banyak kalangan yang merasa terpukul dan kehilangan,” ujarnya. Sementara, Sekretaris PC. IPNU Kabupaten Purwakarta, Moh. Haqie Annazili mengungkapkan, kabar meninggalnya Bah Adang sapaan akrabnya KH. Adang Badruddin, sudah tersiar ke sejumlah daerah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pelayat yang akan melakukan takziah ke tempat kediamannnya di komplek PonPes Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. “Sudah banyak pelayat, bahkan dari tetangga daerah seperti, Bandung, Subang, Cianjur pun sudah nampak hadir,” ucap Haqie yang saat ini tengah di rumah duka. Dalam pergerakan NU, ditambahkan Haqie, Abah Adang dikenal sebagai sosok sederhana dan konsisten dalam melakukan syiar agama. Sehingga, selain bagi santri-santrinya, Abah Adang juga dianggap sebagai inspiratif bagi keluarga besar NU dan masyarakat umumnya. “Abah itu panutan kami, saya atas nama PC. IPNU Kab. Purwakarta sekaligus sebagai santrinya beliau, turut berduka cita dan sangat merasa kehilangan semoga amal ibadah beliau, diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan di sisi terbaik-Nya,” ucapnya. Menurut Haqie, sudah beberapa bulan terakhir, KH. Adang Badruddin dikabarkan sakit- sakitan. KH Adang Badruddin dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit . “Kabarnya, keadaan abah tadi pagi memburuk dan segera dibawa ke RS, namun sesampainya di RS, Dokter menyatakan Abah sudah meninggal. Usia abah sekitar 77 tahun,” pungkasnya.