Ribuan Keluarga Buruh Migran Gabung KPRI

DEKLARASI : Serikat Buruh Migran Kabupaten Karawang, deklarasi gabung Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KPRI). Sabtu, (19/12/020) di Kecamatan Cilamaya Kulon.
DEKLARASI : Serikat Buruh Migran Kabupaten Karawang, deklarasi gabung Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KPRI). Sabtu, (19/12/020) di Kecamatan Cilamaya Kulon.
0 Komentar

KARAWANG – Bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Migran Internasional. Serikat Buruh Migran (SBM) Kabupaten Karawang. Deklarasi bergabung dengan Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KPRI). Sabtu, (19/12/2020) di Kecamatan Cilamaya Kulon. Seperti diketahui, Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah pemasok pekerja migran terbesar di Indonesia. Dengan bergabungnya SBM Karawang dalam organisasi besutan Rieke Diah Pitaloka itu. Diharapkan, bakal berdampak positif kepada keluarga buruh migran maupun para pekerja migran di Kabupaten Karawang. Ketua SBM Karawang, Ahmad Fanani menjelaskan, KPRI merupakan federasi terbesar yang menaungi berbagai jenis pekerjaan. Baik pekerja formal mau pun non-formal. Di bawah naungan anggota DPR-RI, Fraksi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka, SBM Karawang berharap banyak. Bergabungnya mereka ke KPRI akan berdampak positif bagi puluhan ribu keluarga buruh migran di Karawang. “Di akhir tahun 2020 ini, kami SBM Karawang memutuskan hal yang sangat krusial. Yaitu bergabung dengan KPRI,” ujar Ahmad Fanani kepada KBE, minggu (20/12/2020). Sejauh ini, lanjut Ahmad, SBM Karawang sudah banyak mendapat dukungan. Baik dari OPD Pemkab Karawang, organisasi pekerja, hingga Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak. Ada pun dengan dukungan dari KPRI, pihaknya berharap, akan ada program turunan bagi keluarga purna pekerja migran. Karena saat mereka datang kembali ke tanah air. Tak sedikit dari mereka yang menganggur. “Kami sangat berharap KPRI mendukung program pelatihan kewirausahaan bagi para keluarga purna buruh migran,” kata Ketua Koperasi TKI Sahabat Bersama ini. “Dengan modal usaha dan keterampilan, mereka bisa berubah menjadi pelaku UMKM atau sejenisnya. Selama ini, ketika pulang dari luar. Mereka di rumah menganggur,” ungkapnya. Dalam sambutannya, Ketua Umum KPRI, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, sejak di bentuk 1 Mei 2018 silam. KPRI kini menjelma jadi salah satu organisasi pekerja terbesar di Indonesia. Rieke bilang, sejauh ini, beragam organisasi profesi pekerja. Baik formal maupun non-formal. Sudah bergabung dan mendeklarasikan diri, sebagai bagian dari KPRI. Di Karawang, sebut Rieke, kekuatan KPRI bertambah besar. Dengan bergabungnya Serikat Buruh Migran jadi bagian KPRI. Pihaknya, kata Rieke, mengaku bakal mendorong perekonomian keluarga buruh migran di Karawang. Dengan berbagai macam program pemberdayaan yang dikomandoi oleh KPRI. Mulai dari tingkat pusat, provinsi, juga tentunya dari pengurus KPRI Kabupaten Karawang sendiri. “Karawang punya potensi yang sangat luar biasa. Pabriknya disini banyak sekali. Kalau kita fokus membangun ekonomi di tingkat keluarga, Karawang akan jadi sangat luar biasa,” ujarnya, di sela-sela kegiatan Reses DPR-RI, di Desa Pasirjaya, Cilamaya Kulon. “Kita akan mulai dari program pemberdayaan keluarga purna buruh migran, dengan pelatihan UMKM dan lain sebagainya,” tandasnya. KRPI sendiri merupakan organisasi pekerja lintas sektor, yang di dirikan pada 1 Mei 2018 oleh Rieke Diah Pitalok. Mulanya, KPRI hanya terdiri dari lima organisasi, diantaranya, Federasi Pekerja Pos dan Logistik (FPPLI), Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KNASN), Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI), dan Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI). Namun, seiring dengan berkembangnya organisasi ini. Saat ini, sudah ada puluhan organisasi yang tergabung dan memperkuat KPRI di seluruh Indonesia. (wyd/rie)

0 Komentar