Sebanyak 927 di Ambang Bangkrut

Sebanyak 927 di Ambang Bangkrut
TANGGUNGJAWAB: Ade Sudiaba, Kepada Dinas Koperasi dan UMKM Karawang.
0 Komentar

Curhatan Ade Sudiana Tentang Nasib 51.210 UMKM di Tengah Pandemi

Lebih dari tujuh bulan sudah, Pandemi Covid-19 melanda kota pangkal perjuangan. Selama itu pula, ribuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang berjuang dari kebangkrutan.

WAHYUDIKarawang

Dampak dari Pandemi Covid-19 ini sudah dirasakan para pelaku UMKM di Karawang sejak bulan Mei hingga Juni kemarin. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang mencatat. Dari 51.210 pelaku UMKM di Karawang. Sebanyak 927 diantaranya terancam bangkrut. Lantaran kesulitan berkembang ditengah pasar yang sedang layu.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, Ade Sudiana menjelaskan, ada tiga tantangan berat yang dihadapi para pelaku UMKM di Karawang selama pandemi ini.

Baca Juga:Dishub Tunda ‘Dandani’ Terminal TanjungpuraPolres Karawang Amankan 31 Pelajar Asal Indramayu

Diantaranya, akibat kesulitan operasional karena omset yang menurun. Produktifitas pelaku UMKM di Karawang yang didominasi produk kuliner itu, menjadi turun derastis.

Selain produktifitasnya yang menurun. Pandemi Covid-19 ini juga membuat perekonomian di pasar industri menjadi lesu. Akibatnya, para pelaku UMKM ini kesulitan dalam menjual produk. 

“Yang ke tiga, anjloknya permintaan. Ketidakpastian pasar juga mempengaruhi harga barang yang di jual pelaku UMKM. Lebih dari itu, harga bahan baku juga naik,” ungkapnya, kepada KBE, Selasa, (13/10) kemarin. 

Melihat tantangan besar itu, Ade Sudiana, selaku Kepala Dinkop UMKM Karawang mengaku memiliki sejumlah jurus jitu. Untuk membuat sektor UMKM di Karawang kembali bergairah.

“Program dinas sendiri sudah berjalan. Kami fokus peningkatan keterampilan pelaku UMKM dan menggelar pelatihan pemasaran digital. Semua itu dilakukan untuk UMKM kembali bergairah ditengah Pandemi ini,” jelasnya. 

Mantan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa itu menuturkan, inovasi menjadi kunci dan jawaban. Untuk para pelaku UMKM bisa lepas dari jerat Pandemi Covid-19.

“Kita juga buat pelatihan kemasan dan pelatihan digital marketing. Dengan begitu diharapkan pelaku UMKM punya keahlian,” timpalnya.

Baca Juga:MENGGILA DI DUA LAGA JI COBASeluruh PNS Pemkab Bakal Disebar

Selain dari segi pengembangan sumber daya manusia. Dinas Koperasi dan UKM yang bekerja sama dengan sejumlah perbankan di Indonesia. Serta ditunjang bantuan Kementrian Koperasi. Menggalakan program bantuan permodalan untuk para pelaku UMKM yang sedang bertarung melawan pandemi.

0 Komentar