Tak Disiplin, Angka Bisa Meningkat Lagi

0 Komentar

KARAWANG– Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana mengingatkan saat ini status Kabupetn Karawang masih melaksanakan PSBB. Artinya, tempat wisata tidak boleh beroperasi alias menerima pengunjung. Masyarakat pun tetap wajib mematuhi protokol kesehatan. Fitra khawatir, jika masyarakt cuek justru dapat mengakibatkan lonjakan angka kasus baru Covid-19 di Karawang yang dalam satu pekan terakhir belum ada kasus baru. “Keberhasilan dan lama waktu penanggulangam covid 19 tergantung masyarakat sendiri, kami khawatir apabila masyarakat tidak disiplin, akan terjadi lagi peningkatan covid 19 di Karawang, kita lihat gambaran covid Nasional per hari peningkatan covid positif 700-900 lebih orang/hari” ujarnya.

Untuk proses persiapan Adaptasi Kebiasaan Baru, setiap kabupaten dan kota harus menindaklanjuti nilai kewaspadaan kabupaten/kota yg telah ditetapkan Gugus Tugas Provinsi ke dalam tingkatan kecamatan, desa dan kelurahan.

Evaluasi dilakukan sesuai rumus-rumus yang ada dalam lampiran surat gubernur kepada Menkes, untuk setiap wilayah kecamatan, desa dan kelurahan.

Baca Juga:Hari Ini, Unsika Buka PMB Jalur SBMPTNPulihkan Kepercayaan Pemilih!

Kabupaten/kota melaporkan kesanggupan dan kesiapan pelaksanaan AKB, dilengkapi data-data dan kesiapan anggaran. “Selama persetujuan Kemenkes belum terbit, provinsi dan kab/kota tetap melaksanakan PSBB proporsional,” ujarnya.

Persiapan AKB Kabupaten Karawang

Sementara, dijelaskan dr. Fitra, untuk persiapan AKB di Kabupaten Karawang sedang berlangsung, walaupun secara level Karawang masih masuk kedalam Zona Kuning, tetapi kami tetap mempersiapkan AKB.

“Seperti mempersiapkan Kampung Tangguh, mempersiapkan okupansi RS rujukan Covid-19, menambah alat (PCR), melatih tenaga medis dan banyak lagi,” ucapnya.

Salah satunya juga membuka kembali akses jalan Tuparev – Kertabumi, ini merupakan persiapan juga untuk AKB akan tetapi tetap harus mengikuti protokol kesehatan.

Gugus tugas juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menutup tempat ramai saat PSBB seperti Tanjung Pakis yang diberitakan ramai dikunjungi masyarakat. “Seluruh fasilitas umum dan Tempat wisata selama PSBB ditutup dan tidak boleh terdapar kerumunan warga, karena Covid 19 merupakan penyakit yang sering terdapat pada kerumunam dan gampang sekali menular” ujarnya.

Ditegaskan dr. Fitra, kunci keberhasilan ada pada kesadaran masyarakat. Mengingat virus corona ini akan cepat menular di tempat keramaian. “Kami tak pernah lelah mengimbau agar jaga jarak, gunakan masker dan rajin mencuci tangan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ucapnya.

0 Komentar