Vaksinasi GR Mandek, Dinkes Salahkan KADIN

Vaksinasi GR Mandek, Dinkes Salahkan KADIN
0 Komentar

KARAWANG- Puluhan ribu karyawan di kawasan industri Karawang tengah menunggu jatah vaksin. Tak sedikit dari mereka yang ingin segera menerima suntik vaksin perdana. Mengingat kasus Covid-19 di Karawang sedang melonjak lagi beberapa hari ini.  Sebenarnya, ratusan pabrik di kawasan industri di Karawang sudah mendaftar untuk ikut vaksin gotong-royong. Namun, sampai saat ini proses vaksinasi itu belum juga bergulir. Belum lama ini Kadin Karawang menyebut mandeknya proses vaksinasi lantaran dosis vaksin sinopharm untuk proses vaksin gotong royong ini, belum juga di kirim dari PT Bio Farma (persero). Selaku pihak yang ditunjuk pemerintah untuk pengadaan vaksin.  Saat dikonfirmasi KBE, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi mengungkapkan, sebenarnya, proses vaksinasi gotong-royong dari perusahaan ini sudah dimulai prosesnya sejak Maret 2021 lalu.  Ada pun yang saat ini menjadi kendala, kata Kadinkes, ada pada pihak perusahaan dan Kadin. Di mana sampai saat ini, pengajuan dari perusahaan masih dibilang sangat minim.  “Sebenarnya kendalanya ada di mereka sendiri (perusahaan,red), vaksin sudah siap ya, sebenarnya tinggal perusahaan-perusahaan ini (melalui Kadin) tinggal mengajukan ke Bio Farma,” ungkap dr Endang, kepada KBE, selasa, (22/6/2021). Untuk fasilitas kesehatan, lanjut Endang, pihak Dinas Kesehatan Karawang sudah menatanya bersama Bio Farma. Kata dia, sudah ada beberapa faskes yang mendapat ACC dari Bio Farma. Untuk melakukan proses vaksin gotong royong itu.  “Ada gosip yang saya dengar, mungkin tidak semua perusahaan cukup mampu (untuk melakukan vaksin gotong royong) dan kemungkinan itu masalahnya (kenapa proses vaksin gotong royong jadi lamban),” katanya.  Endang menegaskan, sebenarnya baik Bio Farma maupun fasilitas kesehatan vaksinasi sudah siap. Sekali lagi, tinggal menunggu pengajuan dari perusahaan untuk jatah vaksinasi.  Karawang sendiri, kata dia, mendapat kuota vaksin gotong royong sekitar lima ribu sampai sepuluh ribu dosis vaksin.  “Tapi ya tadi itu, intinya untuk sekarang sebenarnya (kuota vaksin itu) cukup. Tinggal cepat-cepat saja ajuan perusahaan ke Bio Farma,” ujarnya.  Untuk menekan lonjakan cluster di kawasan industri, sebagai Kadinkes, dr Endang meminta agar perusahaan di Karawang segera melakukan pengajuan ke Bio Farma. Ia menegaskan, kalau saat ini Bio Farma sudah siap menurunkan vaksin sinopharm untuk proses vaksin gotong royong itu.  “Saya kira lebih baik kalau pengajuannya dipercepat. Soalnya kalau vaksin untuk Karawang nanti habis. Sinopharm bisa cepat-cepat mengajukan ke pemerintah untuk minta lagi,” pungkasnya. (wyd/mhs)

0 Komentar