Dinilai Tak Peduli Lingkungan, Warga Demo PT. Frisian Flag Industri Cikarang

Warga Demo PT. Frisian Flag Industri Cikarang
Warga Demo PT. Frisian Flag Industri Cikarang
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Dinilai tak peduli lingkungan sekitar, warga demo PT. Frisian Flag Industri Cikarang.  Ratusan warga Kabupaten Bekasi berunjuk rasa dengan mengeruduk PT. Frisian Flag Kawasan Industri Greenland Internasional Industrial Center (GIIC), Desa Sukamahi, Cikarang Pusat (27/11).

Diketahui, ratusan warga itu berasal dari Desa Sukamahi, Cikarang Pusat tersebut melakukan aksi dengan membawa beberapa spanduk, dengan bertuliskan tuntutan meminta perusahaan untuk memperdayakan warga masyarakat lingkungan termasuk mempermudah untuk di berikan pekerjaan di perusahaan tersebut.

Dalam orasinya yang disampaikan tepat di depan pintu masuk perusahaan, perwakilan warga mengaku bahwa pihak perusahaan yang berada di lingkungan mereka, dinilai tidak punya kepedulian terhadap warga setempat.

Baca Juga:Armada Laksamana Cheng Ho Terkena Badai di Perairan Karawang, dalam Rombongan Ada Syekh Quro dan Istrinya2024 Kemendes-DNN Jalin Kerjasama: yang Dibutuhkan Informasi Dana Desa sampai ke Masyarakat Desa

Peserta Aksi Hajah Ratu Salamah mengaku, bahwa pihak perusahaan yang memproduksi susu itu belum ada kontribusinya dan pro terhadap masyarakat lingkungan.

“Hari ini warga kami serentak berbondong-bondong datang untuk melakukan aksi damai, agar perusahaan perduli dan memperdayakan masyarakat sekitar, khususnya di bidang ekonomi dan kita jangan mau dijadikan penonton saja,” ucapnya.

Menurut Salamah, selama ini pihak perusahan tidak dapat bekerjasama dan tidak mau berbagi dengan masyarakat lingkungan sekitar, padahal perusahaan tersebut berada didepan mata warga.

Beberapa warga akhirnya di dampingi petugas kepolisian di ajak berdiskusi dengan pihak perusahaan.”Alhamdulillah pada hari ini sudah diterima dan ada kepastian dari pihak pengembang disaksikan Kapolsek bahwa dia akan berbagi dengan masyarakat,” tandasnya.

Warga Desa Sukamahi Cikarang Pusat akhirnya membubarkan diri dan warga akan mengancam akan mengerahkan aksi lebih besar lagi apabila perjanjian yang sudah di sepakati dengan pihak perusahaan tidak di indahkan. (har)

0 Komentar