Warga Makin Menderita

Warga Makin Menderita
RELA JUALAN: Muhamad Raffi Alfarizi, siswa Kelas VI SDN Adiarsa Timur II, Kecamatan Karawang Timur terpaksa berjualan di jalan hanya untuk mendapat uang demi kuota internet. (insert) Raffi dan saudaranya saat belajar di rumah.
0 Komentar

Anak Jualan Keliling Karena Kuota Internet Pernah Utang

KARAWANG– Pandemi benar-benar membuat warga makin menderita. Pengahasilan menurun drastic, semantara kebutuhan ironisnya makin bertambah. Seperti kebutuhan kuota interenet untuk siswa yang mengikuti bejalar daring. Fakta itu banyak dijumpai dimana-mana. Di Karawang misalnya ada anak SD yang rela jualan di jalanan hanya untuk mendapat uang untuk beli kuota internet. Risa (30) Orangtua Muhamad Raffi Alfarizi , siswa Kelas VI SDN Adiarsa Timur II, Kecamatan Karawang timur,Karawang, mengaku anaknya jualan jus buah botol keliling atas kemauan sendiri untuk membantu jualan minuman ribgan jus buah. “Anak jualan atas kemauan sendiri demi bayar kuota yang belum sempat dibayar,” kata Riska, Selasa (18/8) di rumahnya di Lubang Indah Rt 002/013, Kelurahan Karawang Wetan. Dia mengatakan untuk membeli kuota internet dalam pembelajaran daring, dibeli tiap hari seharga Rp.12 ribu untuk belajar online, sementara penghasilan orangtua dari hasil jualan kecik-kecilan di depan rumah sangat minim. “Sekarang untuk jualan saja susah pengahsilan keluarga sangat kecil,” katanya. Untuk saat ini,kata Ibunya Raffi, anaknya terpaksa mengurangi uang jajan dan kemauan sendiri ikut membantu jualan demi untuk memenuhi pembelajaran online setiap hari dirumah bersama saudara. “Anak terpaksa harus mengurangi jajan dan main demi beli kuota internet,” imbuhnya. Sebagai orang tua, Ia mengaku dengan sistem pembelajaran online selain menambah biaya untuk beli kuota internet juga anak suka kesulitan mengerjakan tugas-tugas belajar online. Berharap sistem pembelajaran online segera usai dan diganti belajar tatap muka. “Saya hanya berharap segera belajar tatap muka,” ujar Riska. (red)

0 Komentar