Waspadalah PDP Bertambah

Waspadalah PDP Bertambah
BELUM DIKAJI: Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta belum bisa memastikan seberapa efektif penutupan Akses menuju Situ Buleud, untuk meminimalisasi kerumunan warga.
0 Komentar

Pemkab Tutup Situ Buleud

PURWAKARTA– Tim Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta, meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan terus melakukan anjuran-anjuran dari pemerintah berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Hingga pukul 12.00 WIB, hari ini, Rabu 15 April 2020 Gugus Tugas mencatat, terdapat sejumlah penurunan pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan warga yang terkonfirmasi positif dibanding hari sebelumnya. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjadi penambahan. “Per hari ini, ODP menjadi 162 orang, PDP 25 orang dan Positif 4 orang, yang sembuh jadi 2 orang dan meninggal dunia, nihil,” ujar Perwakilan Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta, dr.Deni Darmawan melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (15/4/2020). Gugus Tugas juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap optimis menghadapi wabah yang menjadi pandemik global ini. Sejumlah langkah antisipasi terus dilakukan oleh jajaran Pemkab Purwakarta melalui gugus tugas covid-19, di antaranya, Dinas Kesehatan tetap melakukan rapid test (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) bagi yang kontak erat dengan pasien dalam pengawasan. Selain itu, pada sisi pencegahan yang bersipat kewilayahan, kata dia, penertiban pada ruas sejumlah jalan di antaranya; Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ipik Gandamanah yang dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan serta instansi terkait lainnya. “Kami juga mengimbau agar warga tetap melaksanakan anjuran pemerintah yaitu physical dan social distancing, agar tetap aman terhindar penularan Covid-19,” demikian Deni Darmawan. Sementara Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta belum bisa memastikan seberapa efektif penutupan Akses menuju Situ Buleud, untuk meminimalisasi kerumunan warga. Kepala Bidang Pengawasan dan Keselamatan, pada Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan mengatakan, penutupan pertama yaitu pada Jumat dan Sabtu kemarin kondisi cuaca hujan. Umumnya kondisi seperti itu sebagian masyarakat memilih untuk tidak keluar. Sehingga belum bisa dipastikan seberapa besar efektivitas penutupan akses jalan menuju Situ Buleud. “Belum bisa, karena hari pertama dan kedua kondisi hujan,” ungkap dia, Rabu (15/4/2020). Ia mengatakan, seberapa efektif penutupan akses jalan ke Situ Buleud akan terlihat pada minggu kedua, dengan catatan kondisi cuaca cerah. “Kita lihat nanti munggu kedua, kalau ada kekurangan nanti akan kami evaluasi,” kata dia. Jika berkaca pada penutupan di jalan protokol, yaitu Jalan Veteran (Taman Pembaharuan) sampai Jalan RE Martadinata (pertigaan Suryo) cukup efektif. Baik masyarakat maupun pemilik toko berada di ruas jalan itu dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada. “Sebelum penutupan, informasi kami sebar dulu, jadi masyarakat sudah mengetahuinya, begitu juga pemilik toko, sebelum penutupan dilakukan mereka memilih tutup,” ujar Erlan. (san/red)

0 Komentar