ZIG-ZAG MANUVER GERINDRA

0 Komentar

Pengurus DPD Serang DPCKemunculan Nama Yusni Dinilai Tak Beretika

KARAWANG– Partai Gerindra menjadi parpol yang punya nilai tawar tinggi di Pilbup Karawang 2020. Langkah poltik partai ini bakal menentukan peta politik pemilihan bupati. Masing-masing peserta pemilu diprediksi bakal berusaha memastikan Gerindra berada dalam gerbong mereka. Belum lama ini sejumlah nama ikut dalam penjaringan bupati di partai Gerindra. Darimulai kader internal, sampai politisi partai lain seperti Jenal dari Demokrat dan Ahmad “Jimmy” Zamkhsyari dari PKB juga ikut. Nama Gina Swara menjadi nama dari kader internal yangdiperhitungkan maju. Namun di tengah jalan-jalan DPC Gerindra ujug-ujug memunculkan nama Yusni Rinjani menjadi wakil Ahmad Zamkhsyari. Yusni merupakan anggota DPRD Karawang Fraksi Gerindra yang tak ikut bursa penjaringan. Belakangan, nama Yusni muncul gegara dipinang oleh Jimmy menjadi wakil dia. Salah seorang Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat, Nace Permana, menyesalkan sikap Dewan Pengurus Cabang Partai Gerinda Karawang yang tiba-tiba memunculkan nama Yusni Rinjani sebagai bakal calon wakil bupati dalam perhelatan Pilkada Karawang. Sejauh ini Yusni tidak penah mengikuti tahapan penjaringan bacalon bupati/wakil bupati Karawang melalui Partai Gerindra. “Jangankan mengikuti tahapan penjaringan, mendaftar juga tidak. Kendati Yusni merupakan kader Gerindra, dia harus mematuhi aturan partai,” ujar Nace Permana, anggota DPD Jawa Barat Partai Gerindra, melalui sambungan telefon, Senin 20 Juli 2020. Sebelumnya, Ketua DCP Partai Gerindra Karawang, Ajang Sopandi, mengumumkan nama Yusni Rinjani sebagai bacalon wabup Karawang mendampingi Jimmy Ahmad Zamaksyari sebagai bupati dalam Pilkada 2020 nanti. Saat ini Yusni merupakan anggota DPRD Karawang dari Fraksi Gerindra. Hal tersebut membuat Nace geram. Dia manilai manuver Ajang yang tiba-tiba memunculkan nama Yusni Rinjani tidak beretika. Sebab, hal itu akan menyakiti kader lain yang secara patuh telah mengikuti tahapan penjaringan bacalon bupati/wakik bupati Karawang. Menurut Nace, saat ini, sejumlah orang yang telah mengikuti penjaringan tengah menunggu penetapan bacalon dari DPP Gerindra. Tiba-tiba Ajang malah memunculkan nama Yusni tanpa koordinasi dengan DPD. Nace mengatakan, langkah Ajang Sopandi mendorong bacalon wakil bupati tanpa melalui mekanisme partai, merupakan kesalahan fatal. Bahkan bukan tidak mungkin peserta penjaringan melakukan tuntutan hukum karena merasa dipermainkan. “Hal ini sungguh memalukan dan berpotensi memecah belah partai,” katanya. Seperti diketahui Partai Gerindra Karawang tengah melakukan penjaringan untuk menentukan bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang. Salah satu kader Gerindra yang banyak didukung untuk menjadi balon Bupati yaitu Gina Swara, yang merupakan anak mantan Bupati Karawang. Namun belakangan sejumlah kader malah menjagokan balon lainnya. “Kami siap mendukung siapapun yang direkomendasi DPP asal sesuai mekanisme,” kata Nace. (rie/mhs)

0 Komentar