Pernahkah Kamu Mendengar Tentang Duck Syndrome? Ini Penjelasannya

Alodokter
Ilustrasi gambar Duck Syndrome (foto: alodokter)
0 Komentar

KBEonline.id – Kita sering melihat orang yang tampak selalu ceria dan tanpa masalah, padahal mungkin mereka sedang menghadapi tantangan besar.

Atau, mungkin kita sendiri pernah menyembunyikan kesulitan kita di balik senyuman? Media sosial penuh dengan potret kebahagiaan, tapi kita jarang memikirkan beban yang mungkin dipikul seseorang.

Mengapa orang bisa tetap tenang dan bahkan bahagia saat berjuang mengatasi masalah? Inilah yang disebut Duck Syndrome.

Baca Juga:Banjir Melanda Desa Karangligar, Nenek Jompo dan Tunanetra Harus DievakuasiNonton 100 Girlfriends Who Really Love You Season 2 Episode 8 Sub Indo, Beautiful Things

Ada banyak penyebab Duck Syndrome, dan tekanan perkuliahan adalah salah satunya.

Perkuliahan seringkali menjadi pemicu karena mahasiswa menghadapi berbagai masalah yang dapat menimbulkan stres, tekanan, hingga rasa cemas berlebihan.

Selain itu, media sosial juga dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya duck syndrome.

Hal ini juga sering kali terjadi dalam media sosial, di mana semua orang hanya membagikan momen-momen kebahagiaan atau kesuksesan dari sebuah perjuangan.

Media sosial membuat tekanan-tekanan tersendiri karena orang akan mengamati momen keberhasilan dari teman atau rekan-rekan mereka, tetapi sering kali mereka jarang melihat usaha-usaha atau kegagalan yang dialami oleh orang lain.

Beberapa cara untuk mengatasi Duck Syndrome adalah dengan melakukan self-care (misalnya, mindfulness, membuat batasan, dan manajemen waktu) serta mengubah pola pikir menjadi lebih positif.

Berkomunikasi secara asertif dan terbuka dengan orang terdekat tentang perasaan cemas juga bisa membantu. Namun, jika kondisi sudah parah dan menyebabkan depresi, psikoterapi mungkin diperlukan.

Baca Juga:Cepat Merasa Lapar Saat Puasa? Coba Lakukan Tips ini Saat SahurDemi Efisiensi, APBD 2025 Dikaji Ulang! Ada Program yang Terancam?

Untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah Duck Syndrome, cobalah atur ulang strategi manajemen waktu, lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk mengendalikan stres, dan jaga kesehatan fisik karena berpengaruh pada kesehatan mental.

Selain itu, berikan afirmasi positif pada diri sendiri untuk mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan, dan meningkatkan kinerja akademis.

(Vionisya Citra)

0 Komentar