KBEonline.id – Kucing adalah hewan yang memiliki preferensi unik dalam hal makanan, dan mereka cenderung tidak menyukai rasa manis. Teman berbulu ini lebih tertarik pada daging dan ikan, yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis mereka sebagai karnivora sejati. Menariknya, kucing tampaknya menjadi salah satu dari sedikit hewan yang tidak dapat merasakan rasa manis sama sekali.
Menurut informasi dari Cats Protection, reseptor di lidah kucing yang bertanggung jawab untuk mendeteksi rasa manis tidak begitu sensitif. Sebaliknya, reseptor rasa mereka dirancang khusus untuk mendeteksi dan merespons rasa daging, yang pada gilirannya mendorong nafsu makan dan pilihan makanan mereka. Ini sangat logis mengingat bahwa kucing adalah karnivora obligat, yang berarti mereka harus mengonsumsi produk hewani untuk tetap sehat dan bugar.
Meskipun dalam beberapa kesempatan kucing mungkin tampak tertarik pada cokelat atau es krim, ketertarikan ini bukan disebabkan oleh rasa manisnya, melainkan oleh kandungan lemak yang terdapat dalam makanan tersebut. Kucing tidak memerlukan karbohidrat dalam diet mereka, sehingga mereka tidak memiliki kebutuhan untuk mendeteksi rasa manis.
Baca Juga:Fakta Menarik Burung Unta, Ternyata Ukuran Matanya Lebih Besar dari Otaknya Loh!Eksekusi Mati TKW Karawang Ditunda, RHD: Pemerintah Harus Lebih Berani Berdiplomasi dengan Saudi
Dari segi kemampuan pengecapan, kucing memiliki jauh lebih sedikit kuncup pengecap dibandingkan manusia dan anjing. Sementara manusia memiliki sekitar 9.000 kuncup pengecap dan anjing sekitar 1.700, kucing hanya memiliki sekitar 470. Karena itu, mereka tidak memiliki reseptor yang memungkinkan otak mereka mengenali rasa manis.
Namun, kucing sangat mahir dalam merasakan rasa pahit. Meskipun jumlah reseptor rasa pahitnya mirip dengan manusia, kemampuan ini telah berkembang pesat pada kucing. Kemampuan ekstra untuk merasakan rasa pahit ini membantu mereka menghindari racun di lingkungan, karena banyak racun yang memiliki rasa pahit.
Selain itu, kucing juga mampu merasakan rasa asam, asin, dan umami dengan cukup baik. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh indra penciuman mereka yang sangat tajam. Menurut Scientific American, lidah manusia dan sebagian besar mamalia dilengkapi dengan reseptor rasa yang dapat merasakan berbagai rasa seperti asam, pahit, asin, umami, dan tentu saja manis.
Reseptor rasa manis terdiri dari dua protein berpasangan yang dihasilkan oleh dua gen terpisah, yaitu Tas1r2 dan Tas1r3. Ketika sesuatu yang manis masuk ke mulut kita, sinyal dari reseptor ini akan dikirim ke otak. Namun, karena kucing adalah karnivora alami yang hanya mengonsumsi daging, semua jenis kucing—termasuk singa dan harimau—kekurangan 247 pasang asam amino yang membentuk DNA gen Tas1r2.