KBEonline.id – Negara-negara di seluruh dunia merayakan Hari Buruh Internasional, yang juga dikenal dengan sebutan May Day. Perayaan pada tanggal 1 Mei ini bukan sekadar hari libur, melainkan simbol perjuangan panjang para pekerja dalam memperjuangkan hak-hak yang adil dan bermartabat.
Awal mula May Day berakar dari gerakan buruh global yang menuntut perbaikan kondisi kerja, terutama pengurangan jam kerja yang sangat memberatkan pada masa itu. Revolusi industri di abad ke-19 membawa perubahan besar dalam sistem produksi di negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Namun, kemajuan tersebut tidak diiringi dengan perlindungan yang memadai bagi para pekerja, yang harus bekerja hingga 16 hingga 20 jam per hari dengan upah rendah dan kondisi kerja yang buruk.
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan buruh terjadi pada tahun 1806 di Amerika Serikat, ketika para pekerja sepatu melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes terhadap jam kerja yang panjang. Kemudian, pada 1 Mei 1886, ribuan buruh di Chicago mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut jam kerja delapan jam sehari, yang menjadi titik penting dalam gerakan buruh internasional.
Baca Juga:Kain Sutra Mewah, Dari Ulat hingga Jadi Kain BerkilauTelur Penyu: Fakta Unik, Ancaman Nyata, dan Cara Kita Bisa Melindunginya
Tokoh-tokoh seperti Peter McGuire dan Matthew Maguire memainkan peran penting dalam mengorganisasi buruh dan memperjuangkan hak-hak mereka. McGuire dikenal sebagai penggerak serikat buruh yang gigih, sementara Maguire menjadi pelopor parade Hari Buruh pertama di New York pada tahun 1882, dengan slogan “8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi” yang mencerminkan harapan akan keseimbangan hidup pekerja.
Tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional berdasarkan keputusan Kongres Internasional buruh pada tahun 1886, yang memilih tanggal tersebut sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia. Sejak saat itu, May Day menjadi simbol solidaritas global, memperkuat tekad para pekerja untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan dalam dunia kerja yang terus berubah.
Kini, peringatan 1 Mei tidak hanya mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keadilan sosial dan kesejahteraan pekerja di seluruh dunia. May Day tetap menjadi momen penting bagi suara buruh, menegaskan bahwa perjuangan mereka adalah bagian dari perjalanan panjang menuju dunia kerja yang lebih adil dan manusiawi.