CIKARANG SELATAN, KBEonline.id – Kabupaten Bekasi masih kekurangan 30 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) apabila dilihat dari populasi masyarakat yang berjumlah 3,2 juta. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah.
“Seharusnya apabila dilihat dari jumlah masyarakat Kabupaten Bekasi 3,2 juta. Seharusnya ada 81 Puskesmas untuk memaksimalkan pelayan masyarakat,” ucapnya.
Ia menyebut, saat ini Kabupaten Bekasi baru memiliki 51 Puskesmas untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui dinas kesehatan dalam rencana strategis yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Baca Juga:Pasca Truk Lewat Viral, Camat Pangkalan Tegaskan Aturan Ketat di Jembatan CicangorDesa Purwadana Bentuk Koperasi Merah Putih, Lukman N. Iraz Terpilih Sebagai Ketua
“Kami telah masukan setiap tahun itu bisa terbangun enam Puskesmas. Dimana dalam RPJMD Pak Bupati dan Wakil Bupati pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas kerja kerja beliau,”ucapnya.
Dikatakan Alamsyah, untuk pembangunan puskesmas ini perlu kolaborasi beberapa perangkat daerah. Diantaranya seperti pihak Pemerintah Desa, Kecamatan, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
“Butuh kolaborasi untuk mendukung pembangunan Puskesmas selama lima tahun ke depan,”ucapnya.
Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan memiliki fungsi untuk menyediakan alat kesehatan, dan tenaga medis. Sementara yang mengetahui kewilayahan adalah Pemerintah Desa serta Kecamatan, kemudian untuk penyediaan lahan pada Disperkimtan dan pembangunan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
Pembangunan Puskesmas Terhenti
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Cipta Karya dan Tata Ruang, Beny Sugiarto meyakini pembangunan yang sempat sudah dilaksanakan dan pembangunan mulai berjalan dapat berjalan.
“Kami meyakini proyek pembangunan puskesmas yang berlokasi di desa Ciantra dapat berjalan. Meskipun sempat dihentikan pihak lain karena ada masalah kepemilikan lahan,”ucapnya.
Beny menyampaikan, pihaknya pada tahun ini membangun tiga puskemas. Yaitu di Desa Ciantra yang sempat dihentikan, Desa Ridogalih dan Desa Karangharja.
Baca Juga:Dugaan Malpraktik di RS Fikri, Dinkes Dalami Investigasi Disinyalir Terjadi Permasalahan Lahan, Pembangunan Puskesmas Sukasejati Terancam Gagal
“Pada prinsipnya pembangunan Puskesmas ini merupakan usulan dari dinas kesehatan. Sebab yang mengetahui kebutuhan Puskesmas adalah dinas kesehatan,”ucapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron Anas, menyampaikan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan bupati untuk mendukung layanan kesehatan untuk kepentingan masyarakat. Program RPJMD sudah dilakukan pembahasan.