BEKASI, KBEonline.id — Praktik premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) kembali mencoreng wajah ketertiban di Kabupaten Bekasi.
Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap lima anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Trinusa di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Mereka ditangkap atas dugaan melakukan pemerasan terhadap para pedagang di kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC).
Baca Juga:Terungkap! KPK Sebut Rotasi ASN Rawan Suap, Ini Respons Bupati BekasiFIRASI Desak Polisi Tangkap Pelaku Penganiaya Bocah 11 Tahun di Cikarang Selatan yang Terancam Buta
Salah satu yang diamankan adalah Ketua Umum Ormas Trinusa berinisial RG alias B, bersama empat pengurus dan anggota lainnya.
“Mereka merupakan pelaku premanisme yang melakukan pemerasan terhadap pedagang di pasar SGC Cikarang,” ujar Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim.
Menurut Abdul Rahim, kelima pelaku kini telah dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.
Polisi mendalami modus operandi dan kemungkinan adanya korban atau pelaku lain dalam kasus ini.
Pengungkapan ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya, sebuah operasi rutin yang digelar Polda Metro Jaya guna menindak tegas aksi-aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Kami akan terus melakukan penindakan terhadap praktik-praktik premanisme berkedok organisasi masyarakat yang merugikan warga, khususnya para pedagang kecil,” tegas Rahim.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak segan melapor jika mengalami tindakan serupa. Penegakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu demi menciptakan rasa aman dan tertib di tengah masyarakat.
Baca Juga:Sinopsis No. 1 Sentai Gozyuger episode 14: The Sacred Servant, the Legend of TegaSword!Desain Minimalis dan Dilengkapi Teknologi, Sharp Luncurkan AC Black Series
Hingga berita ini diturunkan, kelima pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Metro Jaya. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain serta dugaan adanya jaringan lebih luas dalam praktik serupa di wilayah lain. (Iky)