Pemdes Warungbambu Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih

Pemdes Warungbambu
Pemerintah Desa Warungbambu Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Merah Putih pada Selasa, 27 Mei 2025. Program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi.

Kepala Desa Warungbambu, Mustakim, menyampaikan bahwa koperasi bukan hal baru di wilayahnya. “Sejak tahun 2021 kami sudah punya koperasi, tapi namanya bukan Koperasi Merah Putih. Waktu itu, koperasi dibentuk oleh ibu-ibu PKK dan dinamakan Koperasi Konsumen Perempuan Sejahtera,” katanya.

Mustakim menjelaskan bahwa koperasi tersebut mengalami perkembangan yang cukup signifikan. “Saat ini anggotanya sudah 62 orang. Modalnya berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Jumlahnya sekitar enam puluh juta rupiah,” ujarnya.

Baca Juga:Job Fair “Bekasi Pasti Kerja Expo” Diserbu 25 Ribu Pencari Kerja, Pemkab Siapkan Gelombang KeduaPuluhan Ribu Pencaker Serbu JobFair Bekasi Pasti Kerja Expo di Cikarang, Ricuh Tak Terhindarkan

Ia juga menyoroti adanya peluang pinjaman dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk memperkuat koperasi. “Kami sudah bergerak di bidang simpan pinjam dan penyediaan sembako. Kalau dapat tambahan modal dari Himbara, usaha koperasi bisa tumbuh lebih cepat,” ucapnya.

Selain itu, Mustakim juga menyampaikan prinsip dasar koperasi kepada peserta Musdesus. “Koperasi itu dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Modalnya berasal dari simpanan pokok dan wajib. Anggotanya bisa warga, perangkat desa, termasuk BPD,” jelasnya.

Ia turut menjelaskan filosofi pohon beringin yang digunakan sebagai lambang koperasi. “Kami pakai lambang pohon beringin. Kenapa? Karena pohon beringin itu kuat dan bisa mengayomi. Akarnya menggambarkan kekuatan koperasi dalam menyerap dan menyalurkan modal,” terangnya.

Mustakim menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih berbeda dari koperasi sebelumnya. “Modalnya dari pemerintah, lewat dana yang disalurkan oleh Himbara. Tapi saya tegaskan, ini bukan hibah. Dana ini harus dikembalikan lewat cicilan ke bank negara,” tegasnya.

Ia mengatakan bahwa Musdesus kali ini fokus pada transformasi koperasi yang sudah ada. “Karena kita sudah punya koperasi, maka kita tidak mulai dari awal. Yang kita lakukan adalah mengubah bentuk dan memperkuat kelembagaannya,” tuturnya.

0 Komentar