Ajak Petani Kembangkan Bio Industri

Daftar Harga Beras di Karawang
Daftar Harga Beras di Karawang
0 Komentar

Kementan: Jerami Bisa Jadi Biofarm

KARAWANG – Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Kementerian Pertanian mengaku tengah mengoptimalkan pemanfaatan tanaman padi secara optimal. Padi bukan hanya bernilai ekonomi beras, melainkan sejumlah produk industri pertanian lainnya diharapkan mampu berkembang.

Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Prayudi Syamsuri mengatakan pemanfaatan tanaman padi menjadi beras hanya sebagian kecil. “Beras itu hanya 20 persen dari tanaman padi yang kita manfaatkan,” ungkap Prayudi di sela Launching Beras Premium, Penandatanganan TCP Green Building dan Bimtek Online Produksi VCO di Karawang, Selasa (21/7/2020).

Lanjut Prayudi, saat ini pihaknya tengah mengembangkan bio industri tanaman padi. Salah satunya adalah membuat pemanfaatan jerami menjadi biofoam. Dimana jerami menjadi biofoam tersebut diharapkan akan mengganti styrofoam.

Baca Juga:“Berikan Hak Konversi Lahan dan Perumahan..”Rombongan Bawaslu di Pesta Cellica, Kursin: Kami Awasi Tahapan Coklit

“Pemanfaatan jerami, kita sudah bekerjasama dengan Ditjen Tanaman Pangan untuk membuat kelompok pengolahan pembuatan biofoam jadi ada beberapa titik tahun ini tahun depan juga akan ditanbah. Teknologinya dari tempat kami dengan harapan jerami bisa diolah jadi biofoam. Jd bisa dijual lagi,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya akan mengembangkan jerami untuk dimanfaatkan sebagai bio pelet. “Bisa juga digunakan untuk bio pelet, akan kita kembangkan juga. Kita sudah kerjasama dengan Green Building gimana jerami bisa dimanfaatkan menjadi pelet menjadi bahan bakar berarti industrinya kita tambah lagi manfaatnya dari yang biasanya terbuang,” ucapnya.

Luas tanam padi di Indonesia pada tahun lalu sebesar 10 juta hektar. Dengan minimal panen sebanyak 5 ton jerami perhektarnya. “Selain beras, ada ekonomi lain untuk petani,” ungkapnya. (rie)

0 Komentar