Berawal dari Kebun Bunga dan Sayur yang Mati

Berawal dari Kebun Bunga dan Sayur yang Mati
Kerlip warna-warni 13.000 kinccir angin akan langsung memanujakan pengunjung saat tiba di lokasi.
0 Komentar

Melihat Indahnya 13.000 Kincir Warna-Warni di Tamelang

Jika Anda ingit melihat 13.000 kincir angin yang instagram-able, Marigold Garden di Dusun Tamelang, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari layak dikujungi oleh Anda. Tak usah khawatir, pihak pengelola ketat menerapkan protokol kesehetan sehingga pengunjung bisa sedikit merasa aman saat berkunjung.

ARI FIRANSYAH, Karawang

KERLIP warna-warni 13.000 kinccir angin akan langsung memanujakan pengunjung saat tiba di lokasi. Konsep agrowisata memang menjadi tujan awal pengelola sehinga di awal-awal justru taman bunga dan sayuran segar yang menjadi pemandangan bagi mata pengunjng. Namun Marigold Garden sempat tidak beroperasi selama Karawang menerapkan PSBB. Terhitung lamanya selama tiga bulan. Sayur dan bunga yang ditanam pun mati. Pun tak ada pemasukan untuk membayar tukang kebun. “Marigold Garden pernah tutup saat Karawang PSBB. Semuanya hancur,” ungkap Heri Dinata, Owner Marigold Garden, Senin (19/10). Heri dan timnya kemudian berpikir keras. Lalu munculah ide membuat taman kincir. Konsep dan pengerjaannya dilakukan sekitar dua bulan. “September kemarin dibuka untuk umum. Dan Alhamdulillah respon masyarakat pun bagus,” jelasnya. Bahkan setelah dibuka, pekerja yang tadinya satu orang bertambah menjadi delapan orang dari lingkungan sekitar. Bahkan kehadiran taman kincir ini turut menumbuhkan oerekonomian warga sekitar. Ada 13.000 kincir di Marigold Garden yang terbuat dari bahan tahan air yang ditata sedemikian rupa agar menarik. Ada warna warni menyerupai pelangi, bentuk cinta hingga spot foto yang ciamik. Apalagi saat angin bertiup menggerakan kincir, pengunjung dapat membuat video yang menarik. “Target utama kami untuk foto,” kata dia. Meski begitu, Marigold Garden terus dikembangkan, termasuk wahana baru. Salah satu yang teranyar yakni taman kelinci. Beberapa titik pada area Marigold Garden juga sedang dibenahi. Saat ini, Marigold Garden pun ramai dikunjungi, terutama pada hari libur. Untuk mengunjungi tempat ini, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000. Ingatkan Protokol Kesehatan Lantaran masih pandemi covid-19, pengelola mengimbau pengunjung Marigold Garden tetap memerhatikan protokol kesehatan. Pengelola pun proaktif meminta saran kepada Satgas Covid-19. Rekomendasi penerapan protokol kesehatan, kata Heri, sudah dilakukan. Misalnya menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu, dan imbauan 3M secara visual dan audio.

0 Komentar