BPN Serahkan Ribuan PTSL di Jatimurni

BPN Serahkan Ribuan PTSL di Jatimurni
PEMBAGIAN : Kepala Kantor BPN Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Andi Bakti Djufri menyerahkan ribuan Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap (PTSL) di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
0 Komentar

KOTA BEKASI – Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Andi Bakti Djufri mengatakan, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, masuk dalam program percontohan Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap (PTSL) di wilayahnya. “Program PTSL di kelurahan Jatimurni pada tahun 2022 mencapai 4200. Jumlahnya lebih besar dibanding dia kelurahan lainnya di wilayah Pondok Melati,” ujar Andi saat melakukan penyerahan sertifikat, pada Kamis (30/6/2022). Menurut Andi, terlihat warga yang mendapatkan sertifikat melalui program PTSL sumringah usai pembagian yang dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Jatimurni, Pondok Melati. Ada total 4200 target PTSl di Kelurahan Jatimurni, telah telah terealisasi 1.600 bidang lebih yang diserahkan kepada masyarakat. Sementara untuk target keseluruhan di wilayah Pondok Melati jumlah program PTSL pada 2022. Telah mencapai 9.940 sertifikat tersebar di tiga kelurahan meliputi Jatiwarna, Jatimelati dan Jatimurni. “Progres penyelesaian dalam proses di BPN. Target selesai pada Oktober 2022. Kalo Keinginan pimpinan bulan ini bisa selesai,” paparnya. Dalam kesempatan itu, Andi menegaskan bahwa program PTSL yang dilaksanakan di Kota Bekasi tidak ada pemungutan biaya apapun. Sesuai intruksi presiden dan Kementerian. Hal itu jelasnya telah dilakukan sosialisasi sejak awal. “Pada awal kegiatan PTSL sudah menyampaikan melalui sosialisasi, penyuluhan untuk kegiatan PTSL tak memungut biaya administrasi pertanahan. Kenapa begitu karena sudah dibiayai oleh anggaran APBN,” paparnya. Pengurus PTSL lanjutnya hanya mengeluarkan biaya administrasi untuk masalah patok, materai dan PPHTB. Jadi jika ada informasi bahwa BPN itu menerima, ditegaskannya tidak ada. Pengawasan setiap minggu dilakukan dan evaluasi di kantor.“Kita perlu diketahui bahwa pada saat sosialisasi PTSL melibatkan semua pihak meliputi Kenaksaan, Kepolisian dan pemerintah termasuk BPN di dalamnya bersama tokoh masyarakat,” ucap Andi.Sementara itu, Ketua tim PTSL di Kelurahan Jatimurni Ndang, melaporkan bahwa pembagian sertifikat program PTSL di wilahahnya telah dilaksanakan selama empat kali. “Pembagian hari ini adalah ke empat kalinya. Hingga akhir bulan Juli nanti, akan diserahkan 3500 sertifikat PTSL dari target 4200 berkas sudah masuk semua sedang berjalan di instrumen BPN,” tandas Ndang. Ia pun memastikan bahwa target 4200 sudah terdaftar. Adapun terkait kelurahan Jatimurni masuk dalam program PTSL lengkap, karena semua telah terpetakan mulai dari pengukuran dan lainnya. “Program PTSL ini melibatkan perangkat kelurahan. Karena tidak sama dengan program PTSL PM yang melibatkan pembentukan Pokmas. Semua kelengkapan berkas sebelum ke tim BPN sudah melalui proses ditingkat kelurahan,” jelasnya.Salah seorang peserta program PTSL mengaku dipanggil Oma, mengucapkan terima kasih atas program PTSL. Bahwa program ini memberikan dampak positif dan tanpa dipungut biaya.“Terima kasih Pak Jokowi, BPN Kota Bekasi telah memberikan fasilitas terbaik bagi kami warga di Kelurahan Jatimurni. Kami tanpa membayar sekarang sertifikat sudah keluar,” pungkasnya. (amn/rie)

0 Komentar