Jangan Lengah Soal Pangan

0 Komentar

Dirut Bulog Turun Langsung ke Karawang

KARAWANG– Menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya kebutuhan akan pangan selalu meningkat terlebih dengan diterapkannya PSBB (pembatasan sosial bersekala besar) di Kabupaten Karawang sejak tanggal 6 Mei 2020. Kondisi ini akan sangat berdampak terhadap mobilitas masyarakat. Hal tersebut menjadi perhatian khusus perum Bulog cabang Karawang dalam mengamankan ketersediaan pangan untuk masyarakat. Untuk memastikan ketersediaan pangan tersebut, Direktur Pengadaan Perum Bulog Wibisono P, meninjau langsung gudang Bulog yang berlokasi di Purwasari I, II dan Pangulah Kabupaten Karawang sabtu 9 Mei. Dalam kesempatan itu, Wibisono menyampaikan bahwa Karawang sebagai penyangga ibu kota Jakarta harus selalu siaga ketersedian pangan. “Jangan sampai kita lengah soal pangan, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. “Kita semua harus saling bahu membahu untuk menjamin ketersediaan pangan. Baik itu petani, bulog maupun para pemangku kepentingan yang lain”, tuturnya. Menurut Kepala Cabang Bulog Karawang Rusli, bahwa seluruh gudang Bulog di wilayahnya siap dalam mengamankan pangan menjelang hari raya idul fitri tahun ini yang berbarengan dengan ditetapkannya karawang sebagai daerah yang memberlakukan pembatasan sosial bersekala besar. Saat ini di beberapa gudang Bulog Cabang Karawang terdapat stok beras yang cukup menjelang hari raya idul fitri 2020. Bulog cabang Karawang menjamin akan ketersediaan beras di wilayah kerjanya yang meliputi Karawang dan Bekasi. Bulog Karawang akan terus berkoordinasi baik itu dengan petani maupun para pihak pihak lainnya demi terjaga stabilitas pangan. Dalam kesempatan tersebut direktur pengadaan meninjau langsung proses penggilingan padi (rice milling unit) yang berlokasi di gudang Pangulah. Menurut Pendi, Kepala UP Pangulah Jatisari bahwa prosesi penggilingan padi dilakukan setiap hari. Terlebih menjelang hari hari besar. Semua kegiatan di gudang pangulah ini berdasarkan intruski kepala Cabang Bulog Karawang. Pada umumnya varietas yang menjadi langganan bulog adalah padi biji panjang seperti varietas Ciherang atau Inpari. Dalam hal ketersediaan gabah dikarawang, Ketua Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara Kabupaten Karawang Abdul Arip mengatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan Bulog maupun pihak lainnya menuju swasembada pangan. “Jangan sampai kita sebagai Negara agraris impor beras lagi, sakit hati ini” paparnya dengan sedikit emosi. Beberapa kelompok tani yang selama ini didampinginya di beberapa kecamatan yang menyebar di seluruh karawang akan diarahkan untuk suplai gabah ke Bulog, tentu dengan harga yang menguntungkan petani sesuai HPP Permendag No 24/Th 2020. “Kalau bukan Negara yang melindungi nasib petani, lalu siapa lagi?” tambah Arip yang disampaikan langsung kepada direktur pengadaan perum bulog di gudang Pangulah Karawang. (red)

0 Komentar