Kampung 1001 Santri Distigma “Kampung Begal” dan Kiai Melawannya

Kampung 1001 Santri Distigma “Kampung Begal” dan Kiai Melawannya
0 Komentar

“Maulidan keliling ini merupakan upaya, untuk kita bersosialisasi dan berdiskusi. Agar nama Desa Pasirjaya kembali terangkat,” imbuhnya.

Tokoh pemuda Desa Pasirjaya, Ahmad Baehaki menambahkan, kegiatan keagamaan seperti Maulidan keliling, efektif untuk mengajak anak muda milenial, menyibukan diri ke hal-hal positif dan menjauhkan pada hal negatif.

“Pendatang itu membawa wabah ke anak-anak desa sini. Tapi itu dulu. Sekarang, bapak-bapaknya kompak, galakan kegiatan keagamaan yang melibatkan anak muda seperti saya,” katanya.

Baca Juga:Mengunjungi Cilempung: Dicap Kampung Begal, Padahal Warganya ReligiusTiga Masjid Disulap Jadi Sentra Vaksin, Bupati Karawang : Berhadiah Umrah dan Motor

“Sehingga, sekarang kita banyak disibukan pada hal-hal keagamaan yang positif. Dan dijauhkan pada pergaulan yang menjerumuskan,” pungkasnya. (red/kbe)

0 Komentar