Karut-Marut Bansos Pertanian di Karawang

0 Komentar

“Katanya tahap kesatu sampai tiga kemarin itu hangus. Gak tau apa sebabnya. Padahal, kemarin kita diminta untuk verifikasi, untuk memperbaiki data. Tapi apa? hasil verifikasi kami sama sekali tidak dipakai,” tukasnya.

“Kalau benar tahap kesatu sampai tiga kemarin harus hangus. Lantas, dikemanakan nanti uang BST itu? Sementara, kata Pos kemarin, itu harus disalurkan?,” imbuh Rohman.

Di tempat yang sama, Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna menambahkan, dihapusnya data penerima BST Pertanian tahap satu sampai tiga itu, diprediksi bakal membuat kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga:Tangis Dokter Gugus Tugas Pecah Setiap MalamTKSK Diteror Warga: “Bansos Kapan Turun?”

Pasalnya, ribuan data yang sudah di verifikasi itu, saat ini kondisinya sedang ditunggu-tunggu oleh warga yang kemarin di data oleh desa. Jika mereka tiba-tiba mendengar kabar jika data itu dianggap hangus. Ia khawatir, akan terjadi kegaduhan.

“Ya ini pasti akan ramai masyarakat. Kemarin kata Dinsos, Distan, sama Pos, suruh desa perbaiki data. Setelah di verifikasi, kok kenapa dibilang hangus. Itu lima hari loh para kades ga tidur benerin data,” ketusnya.

Apa lagi, sambung Rully, pekan depan BST Pertanian tahap ke empat dan lima, yang nominalnya Rp. 600 ribu dikabarkan akan disalurkan lagi. Dengan data yang sama seperti sebelum diverifikasi oleh desa dan pihak Dinas pertanian.

“Dinas Sosial sama Dinas Pertanian sekarang saling lempar. Kemarin kan yang minta diverifikasi merekam. Itu ada SP-nya ada Surat Tugasnya. Tapi kenapa tidak realisasi?,” pungkasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Karawang, Abdul Aziz membenarkan, jika jika BST Pertanian tahap satu sampai tiga kemarin yang double data, atau datanya bermasalah tidak bisa dicairkan.
“Yang double kan itu gak boleh. Harus pilih salah satu,” tulis Aziz dalam pesan singkatnya, kepada KBE.
Saat disinggung soal perintah verifikasi, serta alasan kenapa data penerima tersebut akhirnya di anggap hangus. Abdul Aziz tak menjawab. Begitu pun Sekertaris Dinas Pertanian Karawang, Murodhi Suruzi, saat dimintai keterangan oleh KBE, dirinya tak menjawab. Ia mengaku sedang rapat dengan anggota DPRD Karawang.
“Nanti ya, sedang rapat sama dewan,” ucap Murodhi, sambil menutup telpon. (wyd/mhs)

0 Komentar