Kerumunan Anak Muda Dibubarkan Kades

Kerumunan Anak Muda Dibubarkan Kades
AKSI KADES: Kades Burangkeng saat memergoki tongkrongan anak muda yang melanggar prokes.
0 Komentar

BEKASI- Kepala Desa Burangkeng Nemin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah wilayah yang bepotensi terdapat kerumunan masyarakat, Minggu (27/6/2021).
Nemin ingin melihat langsung kondisi kerumunan di tengah masyarakat sekaligus menyadarkan mereka agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Tempat yang dikunjungi adalah kerumunan warga di Perumahan Park Place, Bekasi Timur Regency 2, Grand Residence, dan Mustika Grande.
Dalam perjalanan itu, Nemin, langsung membubarkan sejumlah anak muda yang kedapatan berkerumun. Ia pun menegur warga yang kedapatan tidak mengenakan masker.
“Setiap masyarakat, ataupun pedagang di pasar tidak mengabaikan protokol kesehatan. Kami tidak melarang karena itu kebutuhan, tapi tetap menerapkan prokes. Jika membandel kami akan menutup,” tegas Nemin.
Saat di perjalanan, ia juga memasuki salah satu minimarket di perumahan Park Place, Nemin meminta untuk petugas minimarket tidak memperkenankan warga masuk jika tidak menggunakan masker.
“Kalau ada yang tidak kenakan masker jangan dikasih masuk, karyawan juga harus memberikan contoh mengenakan masker dengan benar,” tegur Nemin kepada salah satu karyawan.
Di warung kopi dekat danau Grand Residence, Nemin juga menyambangi anak muda yang sedang main bareng (mabar) tak menggunakan masker dan duduk berdekat-dekatan. 
“Pakai maskernya, duduknya terlalu dempet ini. Kalau tidak ada keperluan jangan kumpul-kumpul. Di rumah saja,” katanya.
Melihat masih banyaknya warga yang melanggar prokes, Nemin bakal menerjunkan satuan tugas Covid di tempat keramaian.
Satgas terdiri atas unsur aparatur desa, RT-RW, BPD, dan Karang Taruna. Ada 6 titik keramaian di Burangkeng, setiap titik dijaga oleh 1 tim yang  beranggotakan 6 orang.
“Tim akan standby di tiap titik keramaian untuk menegur dan mengarahkan masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan,” kata dia.
“Jadi jangan hanya seminggu sekali, setiap hari harus dipantau. Nanti saya kita setiap minggu juga akan woro-woro,” sambung Nemin.
Dia menegaskan tidak melarang warga beraktivitas harian seperti berbelanja ke pasar, akan tetapi warga dan para pedagang harus menaati protokol kesehatan.
“Jangan karena satu orang yang tidak taat prokes, puluhan orang terdampak. Harapan kita masyarakat Burangkeng tidak memgabaikan prokes,” demikian dia.

0 Komentar