Melihat dari Dekat Para Pendaftar BPUM Tahap ll yang Kian Membludak

Melihat dari Dekat Para Pendaftar BPUM Tahap ll yang Kian Membludak
ANTRE: Para pelaku UMKM di Karawang sedang mengantre pendaftaran BPUM tahap ll di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Karawang.
0 Komentar

Warga Tak Punya Usaha Ikutan Daftar

Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang diserbu ribuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sepekan terakhir. Sambil membawa sejumlah berkas, mereka bermaksud mendaftar sebagai calon penerima Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat.

WAHYUDIKarawang

Hingga Kamis, (22/10/2020) kemarin, Dinas Koperasi dan UKM Karawang mencatat, sudah lebih dari 2.000 orang mendaftar demi bantuan tersebut. Angka itu dipastikan bakal terus bertambah. Mengingat, jumlah UMKM di Karawang saat ini mencapai lebih dari 52 ribu pelaku. Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, Agus Jaelani menuturkan, pendaftaran BPUM tahap ll ini sudah di buka sejak awal Oktober 2020. Pendaftaran BPUM tahap ll ini akan di tutup pada akhir November 2020 nanti. Namun, jumlah peserta semakin santer mendaftar di pertengahan bulan ini. Ia menduga, aktifitas warga di bank-bank yang bekerja sama dengan program ini, jadi sumber perhatian warga lain yang belum dapat BPUM. Sehingga, di tahap ll ini, banyak pelaku usaha mikro yang mendaftar berbondong-bondong. “Bantuan ini datang dari pemerintah pusat untuk para pelaku usah mikro. Nominal bantuannya, Rp. 2,4 juta,” ungkap Agus, Kamis, (22/10) kemarin. Agus mengatakan, di tahap satu kemarin. Sebanyak 52.210 UMKM di Karawang terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan modal dari presiden. Saat ini, puluhan ribu pelaku UMKM itu sudah mulai melakukan pencairan bantuan di bank yang sudah bekerja sama dengan pemerintah. “Pencairannya tidak sekaligus, tapi berangsur-angsur. Dinas juga tidak bisa memantau kapan, tapi yang terdaftar pasti dapat SMS dari bank,” kata Agus. “Karena dalam pelaksanaannya, kita semua mengikuti juklak dan juknis dari Kementrian Koperasi dan UKM,” pungkasnya. Di sisi lain, ratusan warga yang sudah menerima SMS dari bank. Mulai berbondong-bondong datang ke bank tersebut untuk melakukan pencairan. Ditengah situasi itu. Muncul kegaduhan di lingkungan masyarakat, yang tak mendapat SMS dari bank untuk pencairan. Mendengar kabar jika daftar BPUM cukup bermodal KTP dan Surat Keterangan Desa. Dalam BPUM tahap ll ini, tak sedikit warga yang datang ke desa untuk membuat surat keterangan tersebut. Bahkan, warga yang tak memiliki usaha pun kabarnya ikut-ikutan mendaftar. Ditemui saat berusaha membuat persyaratan di salah satu desa di Kecamatan Lemahabang, Nurlaela yang mengaku memiliki usaha berjualan es. Meminta surat keterangan dari desa untuk ikut daftar BPUM di tahap ll ini.

0 Komentar