Sekda Bantah Anggaran Rp 2,4 M, Tapi Tertulis di Dokumen KUA-PPAS

Sekda Bantah Anggaran Rp 2,4 M, Tapi Tertulis di Dokumen KUA-PPAS
ISTIMEWA
0 Komentar

KARAWANG-  Adanya nomenklatur janggal anggaran Rp2,4
miliar untuk rehabilitasi sarana pendidikan Yayasan Darussalam Desa Kedawung
Kecamatan Lemahabang di draft rancangan kebijakan umum APBD jadi sorotan
publik. Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang membantah adanya anggaran sebesar
itu. Sambil menunjukan sebuah dokumen di ponselnya, tertulis anggaran yang
tertera Rp 200 juta.

Ia bahkan membantah adanya kesalahan ketik
saat penginputan di draf. Ia meyakinkan dokumen yang berada pada ponselnya adalahdokumen
yang  asli sambil mempertanyakan data
yang menjadi bahan pemberitaan darimana asalnya.

“Gak ada.  Gak ada yang salah ketik. Saya suda kirim ke Ketua KNPI, tuh yang asli gak ada tuh. Lemahabang
Rp 200 juta. Itu dari mana bahannya. KBE sok nyieun wae isu wae,” ungkap Acep kepada KBE. 

Baca Juga:Mengikis Radikalisme yang Kian MencemaskanRayakan Diesnatalis ke-5, Kampus UBP Diserbu Pelajar se-Karawang

Padahal, pada draft KU-APBD yang dimiliki
para anggota badan anggaran di DPRD Karawang, jelas tertulis nomenklatur itu.
Terlepas saat disahkan dibreakdown
atau dicacah lagi sebelum nantinya disahkan menjad rancangan APBD atau RAPBD
2020, nomenklatur itu tertulis di draf KU-APBD 
yang dimiliki para wakil rakyat.

Salah seorang anggota badan anggaran DPRD
Karawang, indriyani saat diwawancarai, ia berbaik sangka, mengangap angaran itu
masih gelondongan alias masih akan dibreakdown atau dicacah tidak hanya untuk
yayasan yang tertulis, ada pun dalam draft tertulis anggaran sebsesar itu nomenklaturnya
untuk satu yayasan, ia menduga memang ada kesalahan teknis saat penginputan.

“Sepertinya ini masih angaran gelondongan.
Sepertinya hanya keliru keterangannya,” kata dia.

Di lain pihak, salah satu pemerhati
pemerintahan, Muslim Hafidz menyarankan, Sekda Karawang, Acep Jamhuri
sebaikanya menjadikan momentum yang sudah menjadi isu publik ini jadi bahan
evaluasi penyisiran anggaran secara menyeluruh.

“Saya apresiasi Pak Sekda melakukan banyak
terobosan, bagusnya kejadian ini jadi bahan evaluasi bahan koreksi secara
menyeluruh rantai anggaran. Sama-sama disisir ulang. Ini menjadi sangat penting
apalagi saat ini kondisi APBD belum normal masih banyak defisit. Sekda harus
berani,” kata Muslim.

Diberitakan sebelumnya, draf KU-APBD 2020 menuai
banyak kritikan dari berbagai kalangan. Beberapa item yang sempat beredar di

0 Komentar