Sekolah Negeri dan Swasta Berebut Kuota Beasiswa Karawang Cerdas

Sekolah Negeri dan Swasta Berebut Kuota Beasiswa Karawang Cerdas
ilustrasi
0 Komentar

“Kan hanya SPP saja. Tapi
kebutuhan lain tidak. Jadi saya fikir Kacer masih sangat dibutuhkan oleh
anak-anak di sekolah negeri juga,” timpalnya.

Eman mengatakan, soal usulan dan
prosedur yang ribet, selama mengikuti program tersebut pihaknya mengaku tak
pernah kesulitan.

Buktinya, pencairan Kacer tahun
2018 kemarin, SMAN 1 Cilamaya yang mendapat kuota 70-an siswa, baik-baik saja
dalam proses administrasinya. “Tidak ribet kok. Asal kita selalu
koordinasi dan komunikasi, yang penting semua surat lengkap. Itu mudah-mudah
saja,” katanya.

Baca Juga:Dituding Buat Macet, Camat Rengasdengklok Minta Pedagang Pisang Angkat KakiDiguyur CSR, Mekarjati Jadi Wakil Karawang di P2WKSS Jabar

Di sisi lain, Kepala SMK Iptek Cilamaya, Engkos Kosim mengatakan, tidak semua anak yang sekolah di swasta dari kalangan keluarga sejahtera. Kata Engkos, tak sedikit dari mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya. Dengan status swasta, anak pra-sejahtera yang sekolah di SMK Iptek Cilamaya seperti dianaktirikan.

Sementara, mereka yang bersekolah di SMA/SMK negeri. Seperti dimanjakan. Dengan berbagai program pemerintah. Seperti pembebasan SPP hingga program Karawang Cerdas. “Ya kalau mau adil, Kacer untuk Swasta saja. Sekolah negeri kan sudah bebas SPP tahun depan,” singgungnya. (wyd)

Laman:

1 2
0 Komentar