Setelah Ketua NU Karawang Dipolisikan Koalisi Parpol Capub-Cawabup

0 Komentar

Ribuan Santri Siap Aksi

KARAWANG– Setelah dilaporkannya Ketua PCNU Karawang, Kiai Ahmad Ruhyat ke Polres Karawang oleh kuasa hukum parpol pengusung calon bupati Cellica-Aep lantaran dianggap melakukan fitnah politik uang pada pesantren, para santri Nahdlatul Ulama mersponsnya dengan serius, bahkan mereka siap melakukan aksi membela kiai mereka. Pelaporan yang kebetulan dilakukan sehari menjelang peringatan Hari Santri Nasional itu dianggap sebafai bentuk kriminalisasi kepada kiai. Forum Komunikasi Generasi Muda Nadhlatul Ulama (FK GMNU) kepada KBE mengaku siap mengawal Kiai Ahmad Ruhiyat Hasby. “Dalam waktu dekat seluruh Badan Otonom (Banom) NU akan berkumpul dan menggelar konsolidasi akbar untuk mengawal kiai kami yang dilaporkan Tim Pemenangan Cellica-Aep,” ujar Ketua Umum FK GMNU Karawang, Nurali, yang ditemui usai menggelar rapat konsolidasi di Kantor PCNU Karawang. Diungkapkan Nurali, ribuan santri dari berbagai penjuru Karawang  sudah siap melakukan aksi. “Ini menyangkut harga diri santri, dan kemarahan mereka sudah tidak bisa ditahan lagi, kami hanya tinggal menentukan waktu yang tepat,” jelasnya. Sementara itu, senada dengan Nurali, Sekretaris PC PMII Karawang, Maulana Malik Ibrahim menuturkan, pelaporan Kiai Uyan merupakan bentuk Kezoliman. Pasalnya, sejak kesalahpahaman antara Kiai Uyan sebagai Ketua PCNU Kabupaten Karawang itu dengan sosok 5 kiai sebelumnya, sudah diselasaikan secara islah keulamaan dan tidak ada masalah yang berkelanjutan. “Ini jelas bentuk kezoliman,” tegasnya. Menimpali pernyataan Maulana, Nurali mengaku heran dengan munculnya pelaporan Kiai Uyan kepada pihak berwajib justeru datang dari sosok yang berbeda, yaitu Tim Pemenangan Paslon nomor 2, Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepulloh. Sehingga seolah menggiring persoalan politik menjelang Pilkada Karawang ke opini hukum.  “Kami akan bela kiai kami, kami siap melakukan aksi karena bagi kami ini adalah bentuk kedzholiman kepada ulama,” pungkas keduanya. Ditemui di tempat berbeda, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCNU Karawang, Emay Ahmad Maehi mengatakan dengan dilaporkannya Kiai Uyan ke Polres Karawang oleh salah tim sukses pasangan calon bupati justru mengundang babak baru yang bisa mengakibatkan komunikasi politik kian melebar. “Bahkan bisa keluar dari matras demokrasi, yang seyogyanya kita dapat menyaksikan tontonan adu kecerdasan antar pasangan calon dan tim sukses dalam mempengaruhi pemilih terlebih dalam suasana Covid-19,” ungkap Emay.

0 Komentar