Waketum Golkar Kembali Buka Peluang Ridwan Kamil Jadi Bakal Cawapres

Waketum Golkar Buka Peluang Ridwan Kamil Jadi Bakal Cawapres.
Waketum Golkar Buka Peluang Ridwan Kamil Jadi Bakal Cawapres.
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mengatakan partainya membuka peluang bagi Ridwan Kamil untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Mekeng beralasan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas mentereng, bahkan masuk dalam bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Kendati demikian, kata Mekeng, saat ini internal Partai Golkar masih mendorong ketua umum Airlangga Hartarto untuk menjadi cawapres.

Baca Juga:DPRD Karawang Segera Berinisiatif Usul Raperda StuntingMengajarkan Kebaikan Nilai-nilai Nabi Muhammad SAW Pada Anak, Terbukti Sukses dan Jadi Orang

“Dua-duanya punya peluang. Kenapa kader mendorong Pak Airlangga, karena Airlangga [menjabat] ketua umum,” kata Mekeng,  baru-baru ini.

Meski begitu, Mekeng tetap menyerahkan sepenuhnya kepada bakal capres untuk memilih antara Airlangga atau Ridwan Kamil untuk menjadi pendampingnya.

“Jadi, sekarang terserah saja capres-cawapres, mana yang lebih menguntungkan. Dua-duanya punya peluang yang sama, dua-duanya juga punya instrumen yang sama untuk mendorong si capres bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024,” tutup Mekeng.

Dalam keterangan sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menanggapi wacana Ridwan Kamil masuk dalam bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Dave menegaskan sikap Partai Golkar saat ini mendukung bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. Partai Golkar bergabung dalam KIM bersama Partai Gerindra, PAN, PBB, dan Partai Gelora.

“Sikap resminya Golkar tetap mendukung Pak Prabowo, kami tidak akan keluar dari KIM. Kalau soal sikap pribadinya Pak Ridwan Kamil, itu adalah hak politiknya beliau, sikap partai tidak berubah tetap mendukung Pak Prabowo,” kata Dave, Minggu (10/9/2023) lalu.

Wacana Ridwan Kamil masuk dalam bursa pendamping Ganjar sebelumnya disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

0 Komentar