Wisata Religi Sepi Pengunjung

Wisata Religi Sepi Pengunjung
SEPI PENGUNJUNG : Kondisi Makam Syeh Quro di Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, sepi pengunjung.
0 Komentar

PENGELOLA LESU, PEDAGANG MENJERIT

KARAWANG- Sudah dua kali bulan suci Ramadan dalam suasana dilanda pandemi. Efek yang ditimbulkan sangat luar biasa. Terlebih bagi mereka yang mengais rezeki dari tempat-tempat wisata religi. Selama pandemi ini, wisata religi di Karawang sepi pengunjung.

Dari ujung Pantai Tanjung Pakis hingga Cilamaya, Kabupaten Karawang memang kaya potensi wisata religi. Mulai dari Makam Syeh Quro di Kecamatan Lemahabang, Candi Jiwa di Kecamatan Batujaya, hingga Makam Adipati Singaperbangsa yang ada di Kecamatan Cilamaya Kulon, biasanya selalu ramai di bulan ramadan.

Tapi sudah dua kali ramadan, tempat-tempat keramat itu sepi pengunjung. Alasannya sudah tentu, kebijakan pemerintah yang melarang kerumunan di masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga:Ahli Hukum: bjb Tak Bisa Asal Main Potong TPPSeribu Karyawan Pupuk Kujang Menerima Vaksin Covid-19

Sepinya kunjungan ke tempat-tempat wisata religi di masa pandemi, membuat para pengelola menjadi lesu. Hal yang sama juga dirasakan para pedagang di sekitar wisata. Di mana omzet dagangan mereka turun drastis dua tahun ini.

Seperti diungkapkan Pengelola Wisata Makam Syeh Quro, di Dusun Pulobata, Dedi. Sejak ramadan tahun lalu, kegiatan peziarah di makam kramat itu sangat dibatasi. Sesuai anjuran pemerintah, tidak ada aktifitas berkerumun di tempat wisata. Sehingga, para pengelola sangat berhati-hati dalam menerima pengunjung.

“Kegiatan rutin Sabtu malam ditiadakan. Kecuali pengunjung dari luar Jawa, masih boleh. Tapi mereka akan di periksa dulu, sekaligus wajib menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dedi yang juga Kasie Trantib di Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Rabu, (14/4/2021) kemarin.

Dedi menjelaskan, sebelum ada Pandemi Covid-19. Baik pengelola, pedagang, mau pun masyarakat di sekitar. Bisa mengais rezeki dan punya pendapatan tetap dari Makam Syeh Qurotul Ain.

Namun, semenjak datang Pandemi Covid-19. Tak sedikit warga dan pedagang yang kehilangan mata pencarian. Lantaran tempat kramat itu sepi pengunjung.

“Setelah ada covid semuanya hilang, yang dagang bisa balik modal juga sudah untung,” kata Dedi.

Di tempat lain, Kuncen Makam Adipati Singaperbangsa Karawang, Yahya Sulaeman mengatakan, aktifitas di makam Bupati Karawang pertama itu, sempat ramai saat gelaran Pilkades serentak 177 desa kemarin.

0 Komentar