KARAWANG, KBEonline.id – Eva, seorang buruh migran asal Karawang yang sebelumnya viral karena mengaku tidak betah bekerja di luar negeri dan ingin pulang, akhirnya berhasil kembali ke tanah air. Kepulangannya difasilitasi oleh Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Karawang, yang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, Kamis (13/3/2025).
Ketua DPD FPMI Karawang, Entang Sonjaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berusaha maksimal untuk membantu kepulangan Eva. “Sesuai dengan moto kami, yaitu membantu dan menolong pahlawan devisa dari ujung kaki sampai ujung rambut, kami memfasilitasi komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri serta perwakilan Indonesia di Oman,” ujar Entang.
Eva sendiri hanya bertahan tiga hingga empat hari di tempat kerjanya sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang. Rasa rindu terhadap anak dan orang tuanya membuatnya ingin kembali ke Indonesia. Video permintaannya untuk pulang pun sempat viral di seluruh Indonesia, hingga akhirnya FPMI turun tangan.
Baca Juga:Disperindag bersama Kemendag dan Satgas Polri Segel PT AEGA Produsen MinyakKita di KarawangLBH Arya Mandalika Soroti Dugaan Pungli dan Penyalahgunaan Sertifikat Tanah di Karawang
Entang menegaskan bahwa tidak ada biaya sebesar Rp30 juta seperti yang sempat beredar di media sosial. “Itu bohong besar, tidak ada biaya pulang Rp30 juta. Saya jamin itu tidak benar,” tegasnya.
Ia juga merasa bangga karena FPMI Karawang menjadi satu-satunya lembaga yang dapat berkomunikasi langsung dengan Kedutaan Besar Oman untuk menyelesaikan kasus ini. “Biasanya, kasus yang kami tangani berkaitan dengan sakit, upah tidak dibayar, penyiksaan, atau pekerja yang habis kontrak. Tapi ini kasus berbeda, Eva ingin pulang karena tidak betah,” jelasnya.
Berkat kerja sama berbagai pihak, doa masyarakat Karawang, serta dukungan dari keluarga Eva, akhirnya ia berhasil kembali ke Indonesia dengan selamat. ***