KBEonline.id- Desa Sedari Kecamatan Cibuaya bukanlah desa miskin. Desa ini sebenarnya merupakan desa kaya potensi perikanan, wisata bahkan migas.
Infrastruknya sudah bagus, bahkan di beberapa sektor lebih unggul dibanding desa lain di Cibuaya.
Kadesnya juga keren, selalu visioner dalam membangun desa, cap desa wisata sudah nempel dan tentu saja sebagai desa nelayan dan tambak, hasil perikanan desa ini selalu melimpah.
Baca Juga:Asal Usul Nama Kabupaten yang Sempat Dipimpin KDM 2 Periode dan Cerita Seru di Baliknya yang Jarang Diketahui!Ngiler! Ini Dia Deretan Kuliner Khas Purwakarta yang Bikin Nagih
Hanya saja karena termasuk desa rawan bencana karena berada di pesisir yang sering kena rob dan abrasi, banyak infrastruktur gampang rusak.
Bangunan sekolah gampang lapuk dan jalan akses ke sekolah juga sering terputus karena banjir rob laut Jawa.
Misalnya yang nampak di Dusun Tirtasari, Desa Sedari sejumlah pelajar SD dan SMP harus berjalan tanpa alas kaki melewati banjir rob demi bisa sampai ke sekolah.
Momen perjuangan para pelajar dari Sekolah Satu Atap SMPN 1 Cibuaya itu pun viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat para pelajar melepas sepatu mereka dan menyusuri banjir rob yang merendam satu-satunya akses jalan menuju sekolah.
Menurut warga setempat, Ditta Kurnia, kejadian tersebut terjadi di Dusun Tanjungsari, Desa Sedari. Ia menyebutkan, setiap harinya ada sembilan pelajar yang harus berjibaku melawan genangan banjir rob untuk bisa bersekolah.
“Kalau cuacanya panas, akses jalan masih bisa dilalui pakai motor. Tapi kalau hujan dan air pasang, mereka terpaksa jalan kaki melewati banjir. Karena ini memang akses satu-satunya warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Karawang, Ferry Muharam, membenarkan bahwa wilayah Dusun Tanjungsari memang kerap dilanda banjir rob yang mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk para pelajar.
Baca Juga:Gubernur Luthfi Turun Langsung, Jalan Poros Penghubung Jateng Utara- Selatan di Parakan – Patean DiperbaikiJelang Agustusan dan Hari Jadi Karawang, Kanstin di 16 Km Jalan Kota Karawang Dicat DLHK
“Banjir rob terakhir terjadi pada 27 Juli. Kami sebenarnya sudah siapkan perahu di lokasi untuk digunakan warga menyeberang. Ada sekitar 326 jiwa yang terisolir akibat banjir rob dan abrasi laut,” jelas Ferry.
Bantuan Satu Ruang Kelas Baru untuk SMPN Satap
Sementara itu Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang memberikan bantuan satu ruang kelas baru (RKB) untuk SMPN Satu Atap (Satap) 1 Cibuaya.