Kemenag Karawang Gelar Pembinaan Kepala KUA dan Penghulu, Tingkatkan Layanan Pernikahan dan Administrasi

Kemenag karawang
Pembinaan Kepala KUA dan Penghulu, yang digelar Kemenag Karawang untuk tingkatkan Layanan Pernikahan dan administrasi agama.
0 Komentar

KBEonline.id– Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan penghulu se-Karawang pada Rabu (30/7).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) dan diikuti oleh 70 peserta dari seluruh kecamatan di wilayah tersebut.

Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian, MSi secara resmi membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa pembinaan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keagamaan, khususnya dalam urusan pernikahan dan administrasi keagamaan.

Baca Juga:Inilah Penampakan New Astra Daihatsu Sigra di GIIAS 2025, Ternyata Lebih SportySenyum Ibu-ibu Peserta Pelatihan UMKM Macrame Lippo Cikarang, Pemberdayaan Ekonomi Lokal yang Bikin Bangga

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali para kepala KUA dan penghulu agar menjadi pelayan masyarakat yang profesional, ramah, dan mampu menjawab kebutuhan umat dengan baik. Kami juga berharap kegiatan ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi Karawang secara keseluruhan,” kata Sopian.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari lingkungan Kemenag, antara lain Kepala Tim KUA dan Keluarga Sakinah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Kasubbag Tata Usaha, serta Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Karawang.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Dr. H. Cecep Khairul Anwar, hadir sebagai narasumber utama.

Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai Moderasi Beragama dalam praktik pelayanan publik, termasuk di lingkungan KUA.

“Moderasi Beragama harus menjadi dasar sikap dan tindakan dalam memberikan pelayanan. Pelayan publik di bidang keagamaan harus hadir dengan semangat toleransi, keadilan, dan kebijaksanaan, tanpa mengabaikan kearifan lokal,” jelas Cecep.

Ia juga memberikan pesan khusus kepada para penghulu yang berstatus sebagai CPNS dan PPPK, agar selalu menjaga etika, integritas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Menurutnya, keberhasilan pelayanan KUA tak hanya dilihat dari aspek administratif, tetapi juga dari kemampuan membangun kepercayaan masyarakat dan menciptakan keluarga-keluarga yang harmonis.

Baca Juga:Kehidupan Kampung Air Sedari Hari Ini, Ketika Anak-anak Pesisir Itu Menembus Air Menggapai Harapan ke SekolahAsal Usul Nama Kabupaten yang Sempat Dipimpin KDM 2 Periode dan Cerita Seru di Baliknya yang Jarang Diketahui!

“Melalui pembinaan ini, kami berharap para kepala KUA dan penghulu di Karawang siap menjawab tantangan pelayanan keagamaan yang semakin kompleks, dan mampu menjaga kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(aufa)

0 Komentar