KBEONLINE.ID KARAWANG – Puluhan kendaraan angkutan barang terjaring razia uji KIR yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang di jalur Badami–Loji, Sabtu (1/11). Razia tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh kendaraan angkutan barang layak jalan dan memenuhi persyaratan administrasi.
Kepala Dishub Karawang, Muhana, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan rutin terhadap kendaraan angkutan barang yang melintas di jalur utama industri. “Kami melakukan razia di titik Badami–Loji karena jalur ini merupakan akses utama kendaraan logistik menuju kawasan industri,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam razia tersebut petugas menemukan banyak kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan administrasi dan uji KIR yang sudah kedaluwarsa. “Ada sekitar 23 kendaraan angkutan barang yang KIR-nya sudah mati. Kendaraan-kendaraan itu langsung kami tindak,” katanya.
Baca Juga:Derby Industri, Persika 1951 Ditahan Imbang 2-2 oleh Persikasi BekasiDPRD Soroti Kasus Makanan MBG Berbelatung, Endang Sodikin: Kita Panggil
Ia menjelaskan, penindakan dilakukan berupa tilang dan pemberian surat teguran agar pemilik segera memperpanjang masa berlaku uji KIR. “Kami berikan sanksi tilang bagi kendaraan yang masa uji KIR-nya habis. Ini penting untuk keselamatan di jalan,” tutur Muhana.
Muhana menambahkan, kegiatan razia ini akan terus dilakukan secara berkala di berbagai titik di Kabupaten Karawang. “Ke depan, razia seperti ini akan kami gelar di beberapa ruas jalan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar pelanggaran terjadi karena kelalaian pemilik kendaraan yang menunda perpanjangan KIR. Dishub Karawang mengimbau agar seluruh pengusaha angkutan dan sopir memperhatikan jadwal uji KIR kendaraan mereka.
”Kami minta kesadaran para pengusaha angkutan agar tertib administrasi, karena ini untuk kepentingan keselamatan bersama,” ucap Muhana.
Razia KIR di jalur Badami–Loji ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengemudi dan pemilik kendaraan tentang pentingnya uji kelayakan kendaraan. “Kami ingin Karawang menjadi daerah yang tertib angkutan dan berkeselamatan tinggi,” pungkas Muhana. (Siska)
