Alur Bancakan Duit PDAM

Alur Bancakan Duit PDAM
0 Komentar

Lebih lanjut Askun pun mempertanyakan kenapa pihak kepolisian yang sejak beberapa bulan lalu menjanjikan akan segera membuka ke publik nama-nama tersangka, namun sampai kliennya ditahan tak pernah ada ucapan apa pun dari kepolisian ke publik.

Bukti Aliran Duit

Di hadapan awak media, Askun turut memperlihatkan bukti-bukti penerimaan dan pemberian duit PDAM kepada banyak pihak yang tanda terima duitnya tersimpan rapi di tangan Novi. Askun tak memperlihatkan semua. Hanya sebagian saja. Namun, ada beberapa nama yang oleh awak media kenal di catatan itu.

Askun bahkan menyebut, ada bukti aliran duit ke oknum penegak hukum, anggota Dewas bahkan bupati. Ia tak sedikitpun mengoreksi pernyataannya. Artinya, konsekuensianya siap dia buktikan atas apa yang ia ucapkan soal aliran uang ini.

Baca Juga:Perhatikan Nasib Guru NgajiPerbatasan Karawang-Subang Dijaga Ketat

“Saya minta tambah kepala (tersangka baru), karena clien saya hanya diperintahkan untuk si A, B, dan C, karena di atas klien saya itu masih ada Kabag,” katanya.

Yang juga menarik, laporan penerimaan dan aliran duit yang ada di tangan Novi itu ditulis di sebuah kertas karton dengan tanda tangan penerima atau tanda tangan pegawai dari PDAM. Artinya, sejak bertahan-tahun manajemen pasar diterapkan di perusahaan plat merah sekelas PDAM Tirta Tarum. Hal ini perlu pengembangan kasus lebih lanjut lantaran tak ada yang tahu bagaikan RUPS berlangsung dari tahun ke tahun saat manajemen keuangan di tubuh PDAM sangat amburadul.

Sebagaimana diketahui, Sebelumnya Polres Karawang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat PDAM Tirta Tarum Karawang terkait dugaan korupsi senilai Rp 2,9 miliar. Kas PDAM mengeluarkan uang Rp2,9 miliar untuk membayar hutang pembelian air baku ke Perum Jasa Tirta (PJT) 2. Hanya saja uang tersebut bukan langsung dibayarkan, malah dijadikan bancakan. Sejumlah pejabat PDAM termasuk pejabat Pemkab dan anggota DPRD disebut-sebut menerima uang tersebut. (mhs)

Laman:

1 2 3
0 Komentar