BESOK HARI PENCOBLOSAN, STATUS MALAH SIAGA

BESOK HARI PENCOBLOSAN, STATUS MALAH SIAGA
0 Komentar

Banjir Melanda, Zona Merah Korona

Satu hari menjelang hari pencoblosan, dua status siaga justru ada di depan mata, Yakni sejumlah titik di Karawang dilanda banjir. Di sisi lain, ancaman virus korona pun belum mereda: Karawang pekan ini kembali ditepakan menjadi zona merah penyebaran covid-19 di Jabar.

Situasi Kamtibmas pun kian panas menyusul banyaknya yang ketahuan sedang menyebar “uang cendol” calon bupati. Khusus soal covid, Kabupaten Karawang pada pekan ini kembali masuk ke dalam daerah dengan risiko penyebaran covid-19 tinggi atau masuk ke zona merah. Selainnya, terdapat lima wilayah di Jawa Barat yang statusnya zona merah Covid-19 pada pekan ini. “Minggu ini status zona merah masih sama, 6 daerah, tapi bertukar beberapa lokasi,” ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi Kota Bandung, Senin (7/12/2020). Daerah-daerah ini selain Kabupaten Karawang adalah Kota Depok, Kabupaten Majalengka, Kota Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya. Sehubungan dengan penetapan zona ini juga, Kota Depok dan Kabupaten Karawang pada pekan ini akan melangsungkan Pilkada Serentak 2020. “Maka Depok dan Karawang akan diberikan status siaga dalam pelaksanaan pilkada, karena mereka masuk ke dalam delapan daerah (di Jabar) yang akan pilkada,” ungkapnya. Emil, sapaan Ridwan Kamil, juga menyebutkan penanganan daerah zona merah tersebut ada di bawah kuasa kepala daerah masing-masing. Banjir Melanda Beberapa Wilayah Hujat lebat yang mengguyur Kabupaten Karawang membuat sejumlah desa mulai tergenang banjir. Tingginya debit air hujan yang tak dibarengi dengan saluran drainase yang baik. Diduga jadi sumber utama banjir kali ini.

Pantauan KBE di lapangan, sejumlah wilayah di Karawang mulai tergenang banjir sejak Senin, (7/12) pagi, kemarin.

Baca Juga:Tender Pasar Pujasera Subang BermasalahPemkab Tegur Pengembang Pasar Cilamaya

Kepala Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Udin Abdulgani melaporkan, tiga wilayah RT di Dusun Rawagempol, dikepung banjir sejak dini hari.

Udin melaporkan, tingginya debit hujan tak bisa tertampung drainase yang ada di sana. Terlebih, wilayah RT itu memang langganan banjir. Karena berada di daerah yang rendah.

“Sudah mulai banjir sejak subuh, air sudah masuk ke rumah warga. Tingginya sekitar 15 centimeter sampai setengah meter,” ungkap Udin, kepada KBE, Senin, (7/12/2020).

0 Komentar