DPD Gelora Kabupaten Bekasi Fokus pada Kemenangan Suara Rakyat

Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, DPD Partai Gelora Kabupaten Bekasi menggelar konsolidasi calon legislatifnya di Hotel Sahid.
Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, DPD Partai Gelora Kabupaten Bekasi menggelar konsolidasi calon legislatifnya di Hotel Sahid.
0 Komentar

KABUPATEN BEKASI – Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, DPD Partai Gelora Kabupaten Bekasi menggelar konsolidasi calon legislatifnya di Hotel Sahid, Cikarang Selatan, pada Minggu (24/09) yang lalu.

Nur Cholis, Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk merencanakan strategi mendapatkan dukungan dari masyarakat Swatantra Wibawa Mukti dalam Pemilu 2024.

“Kami memfokuskan diri pada bagaimana dapat memenangkan suara rakyat dalam Pemilu 2024. DPD Gelora Kabupaten Bekasi bertekad untuk meraih suara rakyat pada tahun 2024,” kata Nur Cholis.

Baca Juga:Kumpul di Purwakarta, Perhimpunan Pesantren Tolak Kampanye Politik di PondokAHY Ungkap Alasan Demokrat Dukung Prabowo Daripada Ganjar Pranowo

Menurut Cholis, DPD Partai Gelora Kabupaten Bekasi berfokus pada Pilkada dengan tujuan meraih kursi eksekutif dan menjadi pemimpin di Kabupaten Bekasi. Ini karena masih ada banyak masalah yang perlu diselesaikan di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara tersebut.

“Kami berfokus pada Pilkada karena kami percaya bahwa masih ada ketimpangan yang perlu diatasi, termasuk masalah seperti kemiskinan, ketidakmerataan pendidikan, kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai, dan masalah pendapatan daerah yang harus ditingkatkan,” paparnya.

Meskipun begitu, Nur Cholis mendorong para kader DPD Partai Gelora Kabupaten Bekasi untuk bersaing dengan kompetitor untuk mendapatkan dukungan rakyat.

“Kami menekankan pada semua calon legislatif untuk berlomba-lomba mendapatkan dukungan rakyat dan meraih suara sebanyak mungkin,” tambahnya.

Cholis menyatakan bahwa semua suara dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk buruh, petani, nelayan, warga kota yang kurang mampu, dan lainnya, dianggap sebagai dukungan bagi Partai Gelora.

0 Komentar