Ikan Hias Karawang Laku Keras di Bali

Ikan Hias Karawang Laku Keras di Bali
PELATIHAN : Foto Bersama Kelompok Budi Daya Ikan Hias di Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, saat Bimtek OVOP.
0 Komentar

Jual 30 Ribu Ekor Setiap Minggu

KARAWANG – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan di Kabupaten Karawang. Membuat banyak hobi bari bermunculan sepanjang tahun 2020 lalu. Selain tanaman hias, banyak juga yang menggandrungi ikan hias sebagai hobi barunya.

Melihat peluang itu, Koperasi Sepakat Bersama yang berada di Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes. Mulai fokus menggeluti budi daya ikan hias. Sebagai sumber pendapatan utama.

Ketua Koperasi Sepakat Bersama, Warsad mengungkapkan, melalui program One Village One Product (OVOP) dibawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Karawang. Kelompok budi daya ikan hias di Desa Sungaibuntu, mendapat banyak pelatihan yang bermanfaat.

Baca Juga:Laporkan Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Aplikasi Si PelaporPenembak itu Masih Berumur 25 Tahun

“Program OVOP ini sangat membantu kami yang masih merintis. Kita dibekali ilmu budi daya dari ahlinya, juga dibantu untuk pemasarannya,” ungkap Warsad kepada KBE, kemarin (31/3/2021).

Warsad menjelaskan, budi daya ikan hias Koperasi Sepakat Bersama baru di mulai tahun 2020 lalu. Meski terhitung sangat baru, produk budi daya ikan hias disana sudah dipasarkan sampai ke pulau dewata.

“Dalam satu minggu, kita bisa kirim 30 ribu ekor ikan hias ke beberapa kota besar. Seperti Bandung, Bogor, Sukabumi, Batam, hingga ke Bali,” katanya.

Di tempat budi daya mereka, terdapat banyak sekali jenis ikan hias. Mulai dari ikan Koi, Cupang, Gufy, Pleti, hingga Molyi Balon pun tersedia disana.

“Produk andalan kami Ikan Molyi Balon. Karena ikan ini memang sedang banyak disukai pecinta ikan hias,” paparnya.

Dirinya berharap, melalui pelatihan OVOP ini. Dinas Koperasi dan UKM Karawang bisa lebih memperhatikan produk-produk terbaik di Karawang. Selain produk kuliner dan barang-barang konsumtif lainnya.

“Karawang ini banyak sekali produk UMKM. Bukan cuma makana, fashion, dan kerajinan tangan. Ada juga budi daya seperti kami ini,” ungkap Warsad.

Baca Juga:PDAM Naikan Tarif Layanan AirSiap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

“Selama ini pemasaran kami selalu ke luar kota, karena pasar Karawang kecil. Mudah-mudahan di bantu OVOP, produk kita bisa diterima di pasar Karawang,” pungkasnya. (wyd/rie)

0 Komentar