Peminat PAUD Menurun

Peminat PAUD Menurun
Ketua Himpaudi Karawang, Devi Sulaeman
0 Komentar

Himpaudi Ajak Orang Tua Tetap Aktif Stimulasi Anak

KARAWANG – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Karawang mendapati adanya penurunan minat orang tua untuk mendaftarkan anaknya masuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) di tengah pandemi covid-19.

“Jumlah anak di Karawang yang mendaftar ke PAUD di masa pandemi mengalami penurunan, khususnya di kecamatan yang masuk zona oranye, merah dan hitam mencapai 40 persen,” ujar Ketua Himpaudi Karawang, Devi Sulaeman, kepada KBE, Kamis (1/10/2020).

Misalnya saja, sebut Devi, di Kecamatan Karawang barat yang biasanya paling sedikit terdapat 95 pendaftar kini hanya ada 45 anak.

Baca Juga:Pembangunan TerhambatDeklarasi KAMI Dibubarkan Warga Dengklok

“Mungkin para orang tua banyak yang khawatir jika memasukkan anaknya ke PAUD di masa pandemi. Sehingga mereka banyak yang menunda,” ucapnya.

Selain khawatir, Devi menjelaskan, penurunan minat juga berkaitan dengan sistem daring. Tidak semua orang tua siap mengikuti proses pembelajaran anaknya secara daring.

“Orang tua mengharapkan tatap muka. Tapi demi keselematan dan kesehatan serta mengacu pada peraturan pemerintah, kami tidak bisa melaksanakan semua itu,” jelasnya.

Namun, Devi mengaku bersyukur pasalnya tidak semua kecamatan mengalami penurunan minat orang tua mendaftarkan anak masuk PAUD. Kondisi ini terjadi khususnya di kecamatan yang berlokasi di daerah yang memiliki risiko rendah penyebaran covid-19.

“Kami berharap pandemi ini segera berakhir. Kami tidak ingin penurunan minat ini terus berlarut-larut terjadi di Karawang,” harapnya.

Pasalnya, lajut Devi, usia PAUD begitu vital dalam membentuk dan mengembangkan potensi diri yang akan berpengaruh pada masa depan. Bahkan, menurut riset masa emas bagi anak-anak adalah sejak usia lahir hingga lima tahun.

“Oleh karena itu, kami meminta orang tua tetap aktif menstimulasi anak dalam artian merangsang kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Baik menstimulasi secara mandiri maupun dengan tetap mendaftarkan anaknya untuk masuk PAUD jika memiliki kendala pengetahuan maupun waktu,” ucapnya.

Baca Juga:DPRD Didesak Gunakan Hak AngketRp 1,4 M Ngucur ke TPAS Jalupang

“Karena kami juga telah menyiapkan sebaik mungkin agar program pembelajaran PAUD tetap bisa maksimal di tengah pandemi. Salah satunya menggelar webinar diklat pembelajaran yang diikuti guru-guru, tentang bagaimana proses pembelajan. ang melibatkan orang tua di rumah dengan memanfaatkan alat-alat atau fasilitas yang ada di rumah,” katanya menambahkan. (ayi/mhs)

0 Komentar