Polisi Telusuri Asal Limbah B3 di Perum BMA

Polisi Telusuri Asal Limbah B3 di Perum BMA
MELAKUKAN PENGECEKAN : Salah seorang anggota Unit Tipiter Polres Karawang tengah melakukan pengambilan simple limbah B3 yang ditimbun di Perumahan Bumi Melati Asri (BMA), Dusun Wagir 2, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya.
0 Komentar

Sample Sudah Diamankan

KARAWANG – Polres Karawang tengah melakukan penyelidikan terkait temuan limbah di Perumahan Bumi Melati Asri (BMA), Dusun Wagir 2, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya. Hal tersebut diungkapkan, Kasat Reskrim, AKP Oliestha Ageng Wicaksana. “Kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Nanti semua pihak yang berkaitan seperti pengembang perumahan tersebut akan dilakukan pemeriksaan,” kata Oliestha kepada KBE saat dihubungi melalui pesan singkat, senin (16/11/2020). Sebelumnya, warga Perumahan Bumi Melati Asri (BMA), Dusun Wagir 2, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya kaget menemukan tumpukan limbah B3 saat sedang melakukan pembuatan sodetan pembuang air. Ketua RW Perum BMA, Aditya Nugraha mengatakan, awalnya temuan limbah B3 tersebut, saat warga di Blok I sedang kerja bakti dengan pembuatan sodetan pembuang air. Ketika warga mengali tanah dengan kedalaman setengah meter terlihat gundukan berwarna hitam pekat. “Awalnya kita tak menyangka, tanah berwarna hitam tersebut limbah B3, namun saat di ambil tanah tersebut terasa panas dan sesudahnya mengalami gatal-gatal. Tak hanya gundukan, bahkan kita menemukan karung yang didalamnya limbah B3 yang diarug tanah,” jelas Aditya kepada KBE saat dihubungi sambungan telepon, minggu (15/11/2020). Menurut Aditya, berdasarkan informasi dari warga lainnya, fasilitas umum dan jalan utama di Perum BMA di arug diduga dengan menggunakan limbah B3 yang berbentuk lumpur hitam dan krikil-krikil berwarna coklat. Kemudian ditutupi dengan tanah biasa, serta di blok-blok lain juga sama seperti hal tersebut. “Perum Bumi Melati Asri dibangun sejak 2014. Limbah lumpur beracun tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat. Bahkan warga juga mengkonsumsi air tanah yang diduga sudah tercemar limbah tersebut. Hal tersebut pasti ada dampaknya bukan sekarang tapi kedepan,” jelasnya. Lanjut Aditya, dengan adanya temuan tersebut, pihaknya kemudian melaporkan ke kepolisian dan melakukan pencarian dibeberapa lokasi. Setelah itu mengamankan contoh limbah B3 berbentuk lumpur hitam serta karung dan nantinya untuk di uji lab. (rie/red)

0 Komentar